Kamis 18 Feb 2016 08:18 WIB

Ingin Cepat Hamil? Makan Kedelai

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Andi Nur Aminah
Kedelai
Kedelai

REPUBLIKA.CO.ID, Banyak situs merekomendasikan jenis-jenis makanan untuk membantu perempuan cepat hamil. Namun umumnya tidak didukung bukti ilmiah. Ilmuwan kesehatan dari Harvard menemukan satu jenis makanan yang bisa meningkatkan peluang kehamilan, yaitu kedelai.

Penelitian yang diterbitkan dalam Endocrine Society's Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism mengeksplorasi 239 perempuan yang tengah menjalani program kehamilan. Peneliti kemudian membandingkan kadar Bisphenol A (BPA) dalam urin mereka dan berapa banyak kedelai yang dikonsumsi.

"Kami menemukan bahwa wanita-wanita yang menjalani program kehamilan dengan konsumsi kedelai kurang berpeluang 50 persen lebih rendah untuk hamil dibandingkan mereka yang rajin makan kedelai," kata Profesor di the Harvard TH Chan School of Public Health, Jorge E Chavarro, dilansir dari Fit Pregnancy, Kamis (18/2).

Temuan ini menunjukkan bahwa kedelai mengurangi efek negatif dari BPA. Kadar BPA yang tinggi pada wanita memengaruhi tingkat kesuburan dengan cara mengganggu sistem endokrin. BPA juga menyerupai estrogen yang dapat mengacaukan fungsi hormon.

Meski mekanisme detailnya belum diketahui, kedelai entah bagaimana bisa memblokir pengaruh BPA dalam tubuh. Dalam penelitian lain yang menggunakan sampel hewan pengerat, yakni tikus, peneliti mendapati kedelai bisa mengimbangi paparan BPA pada tubuh tikus.

Literatur yang mengatakan mengonsumsi kedelai bisa membahayakan kesuburan, menurut Chavarro adalah salah. Sebagian besar bukti ilmiah, termasuk uji klinis acak justru menunjukkan hal sebaliknya. Wanita-wanita lebih berpeluang untuk hamil ketika rajin makan kedelai.

Jumlah pasti porsi kedelai yang disarankan peneliti masih simpang siur. Namun penelitian Chavarro menyontohkan porsinya sama dengan sepiring tahu untuk satu kali makan. Porsi tersebut dikonsumsi dua hingga tiga kali dalam sepekan.

Wanita yang ingin hamil diminta mengurangi paparan BPA. Selain makan kedelai, cara lainnya adalah tidak mengonsumsi makanan-makanan kaleng dan makanan beku, mengurangi penggunaan plastik polikarbonat untuk membungkus makanan dan menggantinya dengan kotak makanan berbahan kaca atau logam. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement