Selasa 21 Jul 2015 11:06 WIB

Persiapan Kehamilan Mampu Cegah Epilepsi Anak

Rep: Nora Azizah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Memeriksa Kehamilan.
Foto: Antara
Memeriksa Kehamilan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Epilepsi bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak dan bayi. "Mempersiapkan kehamilan bisa mencegah bayi dan anak terjangkit epilepsi," kata dr. Irawati Hawari, SpS, pada acara Media Gathering RSU Bunda, Menteng, Jakarta Pusat.

Persiapan kehamilan bisa dilakukan dengan menjaga kesehatan dan asupan gizi calon ibu. Epilepsi merupakan penyakit saraf dan menyerang otak.

Hal ini erat kaitannya dengan pembentukan otak ketika masih di dalam kandungan. Pembentukan otak janin terjadi dalam beberapa proses.

Apabila calon ibu tidak cukup gizi tentu akan berpengaruh pada janinnya, termasuk otak. Mengonsumsi gizi dan mineral tertentu bisa berefek bagus bagi otak janin.

Salah satunya Asam Folat yang baik bagi pertumbuhan kecerdasan dan kesehatan otak. Pentingnya mempersiapkan kehamilan juga diharapkan dapat mengurangi risiko kelainan proses kelahiran.

"Beberapa proses kelahiran bisa menjadi pemicu epilepsi," jelas Irawati. Meski dapat memicu namun tidak bersifat pasti. Orang tua perlu waspada ketika proses kelahiran menyebabkan bayi kekurangan oksigen.

Kemudian kelahiran yang lama dari waktu lahir pada umumnya, ketuban pecah namun kelahiran masih tertahan, hingga melahirkan dengan alat bantu. Salah satunya melahirkan dengan bantuan vakum. Ayah dan ibu perlu memeriksakan kondisi bayi agar epilepsi bisa terdeteksi sejak dini.

Melakukan pemeriksaan dengan peralatan diagnostik, seperti Electroencephalogram (EEG) bisa menjadi solusi. "Semakin dini ditemukan akan semakin baik untuk pengobatan," jelas Irawati.

Epilepsi bisa diobati dengan minum obat atau pembedahan otak dengan mengambil bagian yang rusak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement