Sabtu 13 Jun 2015 06:14 WIB

Wanita Hamil Belum Sadari Bahaya Rokok Elektrik

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Indira Rezkisari
Rokok elektrik (ilustrasi).
Foto: Foto : Mardiah
Rokok elektrik (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, Penelitian di Amerika Serikat menunjukkan hampir setengah dari semua wanita hamil yang disurvei tidak menyadari bahwa rokok elektrik mengandung nikotin dan bersifat adiktif. Hampir setengah dari 316 wanita hamil yang menjadi obyek penelitian menganggap rokok elektrik tidak begitu berbahaya bagi janin mereka.

"Faktanya, keamanan menggunakan rokok elektrik saat hamil belum dijamin sama sekali," kata salah seorang peneliti, Victoria Coleman-Cowger, dilansir dari Science Daily, Sabtu (13/6). Pengguna rokok elektrik meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Banyak orang, termasuk wanita hamil tak menerima informasi cukup tentang ini.

"Kami berharap mereka mendapatkan pemahaman lebih baik tentang bagaimana persepsi penggunaan rokok elektrik ini untuk orang-orang sekitar," ujar Cowger.

Tim peneliti mengumpulkan wanita hamil yang merupakan pasien rawat jalan dari klinik rumah sakit di University of Maryland. Peserta diminta menjawab pertanyaan tentang riwayat merokok mereka, pengetahuan tentang bahaya merokok termasuk rokok elektrik, dan sikap mereka terhadap rokok elektrik.

Sebanyak 42 orang atau 13 persen mengatakan mereka tak menggunakan rokok elektrik, sementara hanya dua wanita yang mengisap rokok elektrik setiap hari. Sekitar 57 persen peserta percaya bahwa rokok elektrik mengandung nikotin, 61 persen percaya rokok elektrik membuat ketagihan, dan 43 persen percaya bahwa rokok elektrik kurang berbahaya bagi janin ketimbang rokok tradisional. Wanita hamil yang pernah merokok elektrik percaya bahwa rokok elektrik tidak berbahaya bagi janin mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement