Rabu 18 Mar 2015 10:24 WIB

Benarkah, Meminum Kopi Baik Bagi Kesehatan?

Rep: MGROL 33/ Red: Indira Rezkisari
Secangkir kopi
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Secangkir kopi

REPUBLIKA.CO.ID, Meminum kopi mungkin telah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia, maupun dunia. di Indonesia, warung-warung kopi merajalela, mulai dari warung kopi tradisional hingga modern. Tetapi, apakah Anda tahu bahwa ternyata kopi sebenarnya baik bagi kesehatan ?

Dikutip dari The Telegraph, Rabu (18/3), beberapa studi menunjukkan bahwa meminum kopi hingga lima kali sehari ternyata mampu mengurangi risiko Anda terkena penyakit jantung. Manfaat lainnya minum kopi adalah menghindari diabetes tipe 2 dan penyakit parkinson. Saat ini kopi pun dianggap sebagai obat yang mujarab bagi kesehatan.

Sebuah studi di Korea Selatan pada bulan lalu menunjukkan bahwa minum tiga hingga lima cangkir kopi sehari mampu menghindari penyakit jantung. Namun, penelitian ini masih harus dibuktikan lebih lanjut. Sebab beberapa penelitian lain menerangkan bahwa meminum kopi terlalu banyak dapat berisiko meningkatnya tekanan darah dan kolesterol.

Sementara itu sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Harvard School of Public Health, menemukan bahwa meminum kopi hingga enam cangkir sehari sangat aman dan tidak menyebabkan kematian secara cepat. Mengonsumsi kopi juga dianggap mampu menghindari kanker dan jantung.

Hasil penelitian American Diabetes Association mengenai kopi tahun lalu, menunjukkan jika meminum kopi hingga enam cangkir sehari mampu mengurangi risiko untuk terkena diabetes tipe 2 sebesar 33 persen. Penelitian berlaku bagi wanita maupun pria, tetapi studi tersebut juga belum jelas kebenarannya.

Beberapa penelitian menujukkan beberapa orang yang sudah memiliki diabetes dan mengontrol kadar gula dalam tubuh, mereka akan lebih memilih kopi tanpa kafein.

Penelitian lainnya menggungkapkan bahwa konsumsi kafein lebih banyak secara signifikan dapat mengurangi timbulnya penyakit yang melibatkan degenerasi sel-sel otak, seperti parkinson, dan alzheimer. Tetapi para peneliti menjelaskan penemuan ini belum menunjukkan kebenarannya dan penelitian lebih lanjut akan dilakukan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement