Selasa 20 Nov 2012 23:59 WIB

Demam pada Anak Ternyata Ada Manfaatnya

Anak sakit demam / ilustrasi
Foto: republika/ yogi ardhi
Anak sakit demam / ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Saat daya tahan tubuh anak menurun, influenza disertai dengan demam tinggi seringkali menyerang anak-anak.

Sesungguhnya, demam tinggi yang dialami oleh anak-anak dapat membantu untuk menyerang penyakit tersebut.

Penelitian baru-baru ini mengungkapkan bahwa anak-anak yang sakit dan disertai dengan demam tinggi, dapat memaksa anak untuk tidak banyak bergerak, beristirahat dan tidur. Hal ini membantu anak dalam proses penyembuhan mereka.

Asisten profesor dari Loyola University Chicago Stritch School of Medicine, Hannah Chow-Johnson, mengatakan bahwa seringkali dia ditanyai oleh orang tua, mengenai penanganan anak yang alami demam tinggi.

"Orang tua seringkali panik dan cemas saat anak-anak mereka alami demam tinggi. Para orangtua tidak sadar bahwa demam adalah salah satu sahabat anak-anak," ujar Chow-Johnson, sebagaimana dikutip DailyMail.

Chow-Johnson menekankan bahwa demam dapat membantu proses kesembuhan anak dengan lebih cepat, terutama untuk penyakit yang disebabkan oleh virus.

Para ilmuwan dari Rumah Sakit Great Ormond Street, menyatakan bahwa pemberian obat penurun panas di saat yang tidak tepat dapat memperlambat proses penyembuhan. Hal ini dikarenakan, temperatur tinggi dapat membunuh bakteri penyebab penyakit yang bersarang di dalam tubuh.

Demam dengan temperatur di atas 37,5 derajat celcius adalah pertanda serius. Orang tua harus segera meminta pertolongan tenaga medis, bila demam sudah mencapai lebih dari 40 derajat celcius.

Bila anak mengalami rasa kantuk yang tidak biasa, ruam-ruam kemerahan di tubuhnya, meriang, leher yang terasa kaku, atau sulit bernapas, sebaiknya orangtua segera meminta pertolongan dokter.

Namun, demam yang disebabkan karena virus penyakit biasanya akan sembuh dalam kurun waktu beberapa hari saja.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement