Tiap orang memiliki gejala depresi yang berbeda-beda. Namun secara umum depresi ditandai dengan gejala-gejala seperti suasana hati yang buruk, kehilangan motivasi atau ketertarikan untuk melakukan sesuatu, mudah marah, merasa cemas atau gelisah bahkan memiliki pemikirian bunuh diri atau melukai diri sendiri.

 

Depresi bukan kondisi yang bisa diabaikan begitu saja. Seseorang yang mengalami depresi perlu mendapatkan bantuan ahli untuk mengatasi depresi yang ia alami. Sambil mendapatkan pertolongan ahli, penderita depresi juga bisa melakukan beberapa hal untuk membantu diri mereka sendiri dalam menjauhkan diri dari depresi.

 

Salah satu cara yang dianjurkan Depression Alliance adalah berpikir positif. Berkutat dengan perasaan sedih dapat membuat seseorang semakin merasa sedih. Untuk menjauhkan perasaan sedih, penderita depresi bisa menyibukkan diri mereka dengan mengalihkan pikiran negatif menjadi positif.

 

"Daripada berpikir 'tetanggaku benar-benar tak mengacuhkanku', katakan pada diri Anda sendiri bahwa 'dia (tetangga) hanya tidak melihatku'," kata Emer O'Neill dari Depression Alliance seperti dilansir Mirror.

 

Hal lain yang bisa dilakukan adalah memperbaiki pola makan. Meski terlihat tidak berkaitan, penelitian menunjukkan bahwa pola makan yang sehat memberi pengaruh besar terhadap suasana hati.

 

"Sangat penting untuk makan secara teratur sepanjang hari, meskipun Anda merasa bahwa makan merupakan hal terakhir yang ingin Anda lakukan," kata Emer.

 

Emer mengatakan ada dua kandungan gizi yang harus dikonsumsi setiap kali makan, yaitu protein dan karbohidrat kompleks. Selain itu, Emer juga mernyarankan agar penderita depresi menghindari makanan bergula, makanan ringan dan minuman berkarbonasi. Emer juga mengatakan penderita depresi perlu mendapat asupan air putih yang cukup.

 

Akupuntur juga merupakan alternatif lain yang diungkapkan Emer. Berdasarkan percobaan yang dilakukan York University, melakukan akupuntur secara rutin setiap pekan selama tiga bulan memberikan perubahan baik pada orang dengan depresi sedang dan berat.

 

Tak lupa, Emer juga menekankan penitngnya asupan omega 3. Omega 3 yang banyak terkandung dalam ikan diketahui mampu menurunkan kejadian depresi.

 

"Penelitian terbaru menemukan bahwa depresi dan kecemasan membaik setelah penderita mengonsumsi suplemen omega 3 selama delapan minggu," terang Emer.

 

Tak hanya omega 3, Emer juga menilai penderita depresi perlu memperbanyak asupan ikan berlemak. Beberapa contoh ikan berlemak adalah salmon, ikan kembung, ikan herring, sarden, ikan asap dan tuna segar. Ikan-ikan ini setidaknya perlu dikonsumsi dua kali seminggu. Alternatif lain adalah mengonsumsi suplemen minyak ikan cod.