REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Teka-teki silang dan olahraga hanya beberapa kebiasaan yang dapat meningkatkan daya ingat. Namun untuk benar-benar memacu otak, kedua kegiatan itu belum mampu untuk melatih ingatan.
Peneliti dari Universitas Waterloo di Kanada telah menemukan bagaimana cara sederhana untuk memperbaiki ingatan. Dalam penelitian yang diterbitkan dalam jurnal memori tersebut menunjukkan bahwa membaca dengan keras dapat meningkatkan kemampuan mengingat hingga 15 persen.
Dalam penelitian tersebut ilmuwan meneliti 95 peserta untuk menguji empat metode memperlajar informasi tertulis. Seperti membaca tanpa suara, mendengar orang lain membaca, membaca dengan suara keras dan mendengarkan rekaman bacaan sendiri.
Hasilnya, peserta yang membaca informasi dengan suara keras menunjukkan tingkat retensi terbaik. Dimana peningkatan kecepatan belajar naik 5 sampai 15 persen. "Katakan informasi yang ingin diingat dengan lantang dan itu akan memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk mengingatnya. Ya, sesederhana itu," kata psikolog dan penulis Colin MacLeod.
Seperti yang dilansir dalam laman Bussiness Insider, efek kombinasi bicara dan pendengaran adalah kunci untuk memberi dorongan pada ingatan. Hal itu disebut oleh para ilmuwan dengan efek produksi, dengan membaca dengan keras, memungkinkan otak menyimpan informasi dalam ingatan jangka panjang.
Naik sebanyak lima persen untuk mengingat sebuah informasi mungkin tidak terdengar sebagai perubahan besar. Namun dibandingkan dengan keanggotaan gym yang mahal dan tumpukan teka-teki silang, sangat mudah dan murah untuk mengingat hanya dengan membaca dan mengeluarkan suara keras.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
