Kamis 21 Dec 2017 12:43 WIB

Kurangi Risiko Penyakit Jantung dengan Trik Ini

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Nyeri di dada, bisa jadi pertanda sakit jantung
Foto: Boldsky
Nyeri di dada, bisa jadi pertanda sakit jantung

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Risiko penyakit jantung bisa diturunkan melalui modifikasi pola makan. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah mengganti sebagian asupan protein hewani dengan protein nabati.

Risiko penyakit jantung bisa diturunkan dengan cara mengganti satu hingga dua sajian daging atau produk susu yang biasa dikonsumsi sehari-hari dengan protein nabati. Protein nabati ini meliputi kedelai, kacang-kacangan hingga kacang polong. Dengan cara ini, risiko penyakit jantung bisa diturunkan hingga lima persen.

Manfaat kesehatan dari mengonsumsi protein nabati juga bisa semakin meningkat jika dikombinasikan dengan makanan-makanan lain yang bersifat menurunkan kadar kolesterol. Salah satu contoh makanan yang dapat menurunkan kadar kolesterol adalah makanan berserat tinggi seperti gandum, barley dan psyllium.

Kesimpulan ini diungkapkan oleh tim peneliti asal Kanada melalui jurnal American Heart Association. Kesimpulan tersebut didapatkan setelah tim peneliti melakukan pengkajian lebih dalam terhadap 112 percobaan yang telah dipublikasi.

Penelitian ini bertujuan untuk mengamati dampak dari penggantian protein hewani dan protein nabati terhadap tiga marker kolesterol. Ketiga marker ini adalah low density lipoprotein cholesterol (LDL), non-high density lipoprotein cholesterol (non HDL-C) serta apolipoprotein B.

Hasil penelitian menunjukkan adanya dampak baik dari penggantian satu hingga dua sajian protein hewani dalam satu hari dengan protein nabati. Cara ini patut dicoba, khususnya untuk kelompok yang tidak terbiasa mengonsumsi protein nabati sehari-hari.

"Ada kesempatan nyata di sini untuk membuat perubahan kecil dalam pola makan kita dan menyadari manfaat kesehatannya," terang Dr John Sievenpiper dari St Michael's Hospital, seperti dilansir Daily Mail Online.

Sievenpiper mengatakan saat ini pola makan berbasis tumbuhan, seperti diet Mediterrania hingga vegetarian, semakin mendapat banyak perhatian. Sievenpiper menilai hasil penelitian yang ia dan timnya lakukan akan menambah satu bukti lagi dari keunggulan pola makan berbasis tumbuhan.

"(Penelitian ini) menambah keyakinan kmai bahwa jenis-jenis pola makan (berbasis tumbuhan) ini menyehatkan jantung," ujar Sievenpiper.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement