Senin 11 Dec 2017 20:10 WIB

Danone Indonesia Gelar Journalist Goes to Campus di FKM UI

Communications Director danone indonesia, Arif mujahidin saat membuka acara Journalist Goes to Campus di Gedung A Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), Depok, Senin (11/12).
Foto: Republika/Bilal Ramadhan
Communications Director danone indonesia, Arif mujahidin saat membuka acara Journalist Goes to Campus di Gedung A Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), Depok, Senin (11/12).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Danone Indonesia menggelar acara Journalist Goes to Campus (JGTC) di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) selama dua hari, 11-12 Desember 2017. Acara ini diikuti sebanyak 17 wartawan dari berbagai media, baik media nasional maupun media khusus kesehatan.

"Masalah gizi dan kesehatan bukan hanya menjadi urusan satu pemangku kepentingan, masalah gizi harus jadi perhatian komponen bangsa ini. Masalah ini dampaknya akan datang ke depan," kata Communications Director danone indonesia, Arif mujahidin, dalam kata sambutannya, Senin (11/12).

Arif menuturkan ia juga mengawali karirnya sebagai seorang wartawan yang sehari-harinya harus menyajikan berita secara cepat, lima topik setiap harinya. Dalam acara selama dua hari ini, lanjutnya, ia meminta belasan wartawan yang menjadi peserta JGTC untuk konsentrasi di topik masalah gizi dan kesehatan masyarakat.

Ia menilai para wartawan menjadi orang yang tepat untuk memberikan informasi yang tepat kepada masyarakat di tengah maraknya informasi hoaks yang beredar di media sosial. Informasi hoaks ini diunggah secara berulang-ulang dan kerap dianggap kebenaran oleh masyarakat.

Tidak hanya soal hoaks politik, akan tetapi hoaks seputar kesehatan masyarakat juga kerap beredar di masyarakat. Misalnya ia pernah menemukan adanya hoaks soal obat ajaib yang bisa menyembuhkan penyakit dalam sekejap.

"Padahal tidak semudah itu. Ini memang masalah sehari-hari tapi juga menjadi masalah serius. Ini jadi masalah penting. Masalah gizi tidak melulu masalah uang, tapi juga ketidaktahuan dan kemudian disalahtahukan," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Positive Deviance Resource Centre (PDRC) FKM UI, Endang Anhari mengatakan acara ini sangat baik untuk memberikan informasi yang benar kepada masyarakat seputar kesehatan masyarakat. Karena pihaknya juga kerap kekurangan orang untuk menginformasikan kepada masyarakat.

"Kami butuh banyak 'tentara', tidak bisa menyelesaikan sendiri. Masalah gizi ini jadi masalah bersama. Makanan bagus tidak harus mahal. Pencegahan penyakit juga tidak simple," jelasnya.

Acara ini digelar selama dua hari di Gedung A FKM UI Depok, Jawa Barat. Pada hari pertama, Senin (11/12) ada tiga materi yang diberikan yaitu Kesehatan dan Gizi pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan dengan pemateri Prof.Dr.Endang L.Achadi, MPH, Dr.PH.

Materi kedua adaah soal Kesehatan Remaja dan Anemia dengan pemateri DR.Dr.Yustina Anie Indriastuti, MSc, SpGK dan DR.Ir. Diah M. Utari, MKes. Materi terakhir adalah Gizi Seimbang yang dibawakan Dr.Tirta Prawita Sari, MSc, SpGK dan DR.Ir.Asih Setiarini, MSc.

Di hari kedua, para peserta akan berangkat menuju Puskesmas Cipayung dan melakukan diskusi dengan Kepala Puskesmas Cipayung. Kemudian pada siang harinya, para peserta akan mempresentasikan artikel yang disertai dengan pengumuman pemenang artikel peserta terbaik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement