Rabu 08 Nov 2017 04:08 WIB

Beda Mengantuk Biasa dan Mengantuk karena Diabetes Mellitus

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Gita Amanda
Mengantuk salah satu gejalan penyakit diabetes mellitus.
Foto: ist
Mengantuk salah satu gejalan penyakit diabetes mellitus.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mudah mengantuk merupakan salah satu gejala penyakit diabetes mellitus (DM). Akan tetapi gejala mudah mengantuk akibat diabetes berbeda dengan mengantuk biasa yang juga bisa dialami orang normal.

"(Kalau karena DM) orang-orang yang tadinya nggak mudah ngantuk, tapi belakangan jadi mudah ngantuk," kata Spesialis penyakit dalam konsultan endokrin, metabolik dan DM dari RS Pondok Indah dr Wismandari Wisnu SpPD KEMD dalam diskusi kesehatan di Jakarta, Selasa (7/11) lalu.
 
Orang normal biasanya mudah tertidur jika sudah dekat dengan kasur dan bantal. Akan tetapi, rasa kantuk pada penderita diabetes bisa timbul meski mereka sedang melakukan aktivitas.
 
"Dalam aktivitas pun mudah mengantuk. Yang seperti itu dilihat deh," sambung Wismandari.
 
Di sisi lain, Wismandari juga mengingatkan bahwa gejala mudah mengantuk tak hanya disebabkan oleh penyakit diabetes. Beberapa penyakit lain juga memiliki gejala mudah mengantuk. Salah satunya adalah penyakit hipotiroid. Oleh karena itu, selain mewaspadai gejala mudah mengantuk, masyarakat juga perlu melihat gejala-gejala lain yang mengiringi.
 
"Hipotiroid juga mudah mengantuk, tapi gejala lainnya berbeda dengan diabetes," jelas Wismandari.
 
Selain mudah mengantuk, diabetes memiliki empat gejala khas yang juga patut diwaspadai. Keempat gejala khas ini adalah sering haus, mudah lapar, sering buang air kecil terutama di malam hari dan berat badan menurun tanpa sebab.
 
Penyakit DM juga memiliki beberapa gejala lain, seperti cepat lelah, kaki atau tangan terasa kesemutan maupun kebas, penglihatan buram dan luka sulit sembuh. Pada laki-laki, gejala lain yang mungkin dialami adalah impotensi. Sedangkan pada perempuan, gejala lain yang mungkin timbul adalah keputihan.
 
Penderita DM juga biasanya mengalami gejala gatal pada kulit. Sensasi gatal ini umumnya timbul ketika kadar gula darah sedang tinggi.
 
"Belum diketahui kenapa kadar gula darah tinggi berkaitan dengan gatal," jawab Wismandari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement