Senin 06 Nov 2017 07:09 WIB

Begini Trik Mudah Siasati Nafsu Makan Berlebih

Rep: Adysha Citra R/ Red: Indira Rezkisari
Sepiring pasta
Foto: pexels
Sepiring pasta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nafsu makan berlebih bukan hal yang mudah untuk diatasi bagi sebagian orang. Namun, jarang diketahui bahwa nafsu makan berlebih bisa ditekan dengan cara yang amat sederhana yaitu dengan mengubah persepsi.

Penelitian terbaru menunjukkan salah satu cara mudah untuk menekan nafsu makan berlebih adalah dengan memperlakukan makanan ringan sebagai makanan berat. Hal ini terbukti cukup efektif berdasarkan sebuah penelitian yang melibatkan 80 orang.

Dalam penelitian ini, para peserta penelitian diminta untuk menyantap pasta. Sebagian menyantap pasta yang disajikan layaknya makanan ringan dengan menggunakan wadah dan garpu plastik yang mudah dibawa. Pasta ini juga disantap sambil berdiri oleh para peserta layaknya sebuah makanan ringan.

Sebagian peserta lainnya menyantap pasta yang disajikan layaknya sebuah makanan berat. Pasta ini disajikan di atas piring keramik dengan garpu logam dan disantap sambil duduk di meja makan.

Setelah menyantap pasta masing-masing, seluruh peserta juga diundang untuk mencicipi makanan tambahan. Beberapa di antaranya adalah biskuit dan cokelat.

Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan antara kelompok yang menyantap pasta dalam bentuk 'makanan ringan' dan kelompok yang menyantap dalam bentuk 'makanan berat'. Kelompok yang menyantap pasta dengan sajian ala makanan ringan cenderung menyantap lebih banyak makanan tambahan dibandingkan kelompok kedua.

"Mereka yang menyantap makanan sebagai makanan ringan cenderung makan berlebih karena mereka tidak menyadari atau mengingat apa yang telah mereka makan," ujar salah satu peneliti sekaligus profesor kesehatan psikologi dari University of Surrey, Jane Ogden, seperti dilansir WebMD.

Berdasarkan temuan ini, Ogden menilai masyarakat perlu memulai gerakan untuk memperlakukan makanan apapun yang mereka santap sebagai 'makanan berat'. Dengan begitu, masyarakat akan lebih menyadari makanan apa saja yang sudah mereka santap selama beraktivitas.

"Sehingga kita tidak makan berlebih setelahnya," tukas Ogden.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement