Selasa 24 Oct 2017 21:35 WIB

Depresi Tingkatkan Risiko Kematian Dini pada Wanita

Rep: Novita Intan/ Red: Yudha Manggala P Putra
Ilustrasi.
Foto: Musiron/Republika
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Studi mengungkapkan bahwa depresi, yang dipicu perubahan peran sosial dan banyak tanggung jawab, telah meningkatkan risiko kematian dini secara signifikan pada wanita. Temuan tersebut menunjukan risiko kematian terkait depresi semakin meningkat seiring tekanan yang terus dirasakan kaum hawa.  

"Selama beberapa tahun terakhir di mana risiko kematian perempuan meningkat secara signifikan, peran telah berubah secara dramatis baik di rumah maupun di tempat kerja, dan banyak wanita memikul tanggung jawab dan harapan yang berlipat," kata Ian Colman dari University of Ottawa seperti dilansir dari laman, The Indian Express, Senin (23/10).

Dalam studi tersebut, umur untuk orang dewasa muda dengan depresi pada usia 25 tahun. "Awalnya asosiasi itu terbatas pada laki-laki, tapi di tahun-tahun berikutnya juga terlihat bagi wanita," kata Stephen Gilman dari Institut Kesehatan Anak dan Kesehatan Manusia Eunice Kennedy Shriver di Maryland, AS.

Untuk penelitian yang dipublikasikan di CMAJ, tim tersebut melihat 60 tahun data kesehatan mental pada 3410 orang dewasa dari sebuah wilayah di Atlantik Kanada dan menghubungkan data tersebut dengan kematian di Canadian Mortality Database.

Meskipun depresi juga dikaitkan dengan pola makan yang lebih buruk, kurang berolahraga, merokok dan konsumsi alkohol, semua faktor yang dapat menyebabkan kondisi kesehatan kronis-tidak menjelaskan peningkatan risiko kematian akibat depresi dalam penelitian ini.

Penelitian menyarankan dokter keluarga harus memantau pasien untuk gangguan mood, terutama ketika depresi berulang, sehingga mereka dapat menawarkan perawatan dan dukungan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement