REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Head of Medical Affairs, PT Johnson & Johnson Indonesia, dr Rospita Dian, menjelaskan bahwa cacingan pada dasarnya dapat dicegah dengan cara meningkatkan kebersihan diri dan lingkungan melalui Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Apa saja PHBS yang bisa dilakukan?
Pertama mencuci tangan dengan sabun sebelum makan dan sebelum menyiapkan makanan juga setelah BAB dan membersihkan BAB anak. Sebaiknya BAB di jamban sehat. Selain itu, menggunakan air bersih untuk keperluan rumah tangga, menjaga kebersihan makanan jangan sampai dihinggapi lalat. Tah hanya itu, anda juga harus menjaga higenitas alat-alat kebersihan. Anda juga harus menciptakan lingkungan tempat tinggal yang bersih juga rajin menggunting kuku.
Dan jangan lupa minum obat cacing secara berkala untuk pencegahan, khususnya untuk anak usia sekolah dan di bawah 5 tahun. Mengonsumsi obat cacing secara rutin terutama bagi anak balita dan anak usia sekolah, sedikitnya sekali dalam setahun, ujarnya dalam acara Media Workshop bersama Combantrin "Meningkatkan Kualitas Gizi Anak-anak Indonesia agar dapat Tumbuh & Berkembang Optimal dengan Menekan Tingkat Infeksi Cacingan" di Jakarta, Selasa (17/10).
Country Leader of Communications & Public Affairs, Devy Yheanne, PT Johnson & Johnson Indonesia menambahkan rendahnya tingkat kebersihan lingkungan dapat memicu tingkat prevalensi cacingan. Saat ini, masih banyak masyarakat di Indonesia yang belum menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan menganggap remeh penyakit cacingan. Padahal cacingan dapat menurunkan kualitas gizi, kecerdasan, dan bahkan produktivitas penderitanya.
Karenanya, Johnson & Johnson Indonesia melalui salah satu brand dan produk unggulannya, Combantrin, yang telah dikenal luas di kalangan masyarakat Indonesia sebagai obat cacing, ingin mengajak masyarakat Indonesia untuk lebih giat dalam menerapkan PHBS, ujarnya.
Dukungan perusahaan terhadap sejumlah program pemerintah Indonesia termasuk kampanye kecacingan sebanarnya telah dimulai sejak beberapa tahun sebelumnya. Pada tahun lalu, tepatnya tanggal 9 Juni 2016, PT Johnson & Johnson Indonesia dan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Pusat bahkan telah menandatangani perjanjian kerjasama di Indonesia.
Devy menuturkan bahwa cacingan masih menjadi penyakit yang kerap diderita anak-anak di Indonesia dan prevalensi cacingan di Indonesia relatif masih tinggi dan menyebar di seluruh wilayah. "Demi mendukung anak Indonesia agar mereka dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, kami ingin mengajak para orang tua untuk melakukan pencegahan cacingan dengan cara memberikan obat cacing secara rutin setiap 6 bulan sekali atau minimal 1 tahun sekali pada anak, terutama jika anak sudah memasuki usia 2 tahun," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
