Kamis 14 Sep 2017 08:45 WIB

Enam Efek Samping Menakutkan di Balik Teh, Apa Saja?

Rep: Adysha Citra R/ Red: Indira Rezkisari
Secangkir teh panas.
Foto: Republika/Prayogi
Secangkir teh panas.

REPUBLIKA.CO.ID, Teh dikenal sebagai minuman yang dapat menunjang kesehatan sekaligus menenangkan. Namun, jarang ada yang mengetahui bahwa teh juga memiliki efek samping yang cukup merugikan jika dikonsumsi secara berlebih.

Times of India merangkum setidaknya ada enam efek samping yang mungkin timbul akibat konsumsi teh berlebih. Berikut ini adalah keenam efek samping tersebut.

Efek Diuretik dan Gangguan Tidur

Teh merupakan minuman yang mengandung kafein seperti halnya kopi. Asupan kafein berlebih dari teh dapat menyebabkan efek diuretik yang ringan. Di samping itu, konsumsi teh berlebih juga dapat menyebabkan gangguan tidur.

Efek Sembelit

Banyak orang meyakini bahwa konsumsi teh di pagi hari dapat membantu melancarkan pergerakan usus. Di sisi lain, konsumsi teh terlalu banyak dapat menyebabkan konstipasi atau sembelit.

Pemicunya adalah zat kimia teofilin yang terdapat di dalam teh. Zat kimia ini dapat menyebabkan efek dehidrasi selama proses pencernaan makanan. Karena itu, konsumsi teh secara berlebih dapat menyebabkan sembelit.

Efek Cemas dan Gelisah

Kafein pada dasarnya merupakan salah satu at yang populer untuk memperbaiki mood atau suasana hati. Namun, asupan kafein yang terlalu banyak dari teh dapat menimbulkan gangguan tidur, kegelisahan, kecemasan dan denyut jantung yang meningkat.

Kemungkinan Keguguran

Konsumsi teh dapat meningkatkan risiko keguguran. Alasannya, kandungan kafein dalam teh dapat membahayakan perkembangan janin dan menjadi ancaman terjadinya keguguran. Oleh karena itu, perempuan yang sedang hamil disarankan untuk menghindari teh.

Kanker Prostat

Kanker prostat adalah efek samping terburuk yang mungkin terjadi akibat meminum teh terlalu banyak. Penelitian menunjukkan bahwa laki-laki yang terlalu sering mengonsumsi teh memiliki risiko kanker prostat lebih besar dibandingkan laki-laki yang tidak berlebih dalam mengonsumsi teh.

Masalah Kardiovaskular

Kandungan kafein dalam teh ternyata tak begitu baik untuk sistem kardiovaskular. Berdasarkan hal ini, orang-orang yang memiliki penyakit jantung atau sedang dalam proses pemulihan dari penyakit kardiovaskular sebaiknya menghindari konsumsi teh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement