Selasa 22 Aug 2017 06:53 WIB

Pengobatan Alternatif Tingkatkan Risiko Kematian

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Esthi Maharani
Pasien kanker. Ilustrasi
Foto: 1vitaplus.com
Pasien kanker. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Untuk mendapatkan hasil pengobatan yang optimal, pasien kanker harus menjalani metode pengobatan yang tepat sedini mungkin. Pasien kanker harus menjalani rangkaian terapi pengobatan sesuai dengan kondisi masing-masing. Terapi pengobatan konvensional ini meliputi operasi, radioterapi, kemoterapi hingga terapi hormon.

Sayangnya, tidak semua pasien kanker bersedia untuk menjalani terapi pengobatan konvensional dengan berbagai alasan. Iming-iming kesembuhan dan harga yang relatif terjangkau membuat sebagian pasien kanker tergoda untuk menjalani pengobatan alternatif yang belum teruji secara ilmiah.

Langkah 'coba-coba' pasien kanker dalam hal pengobatan ini ternyata dapat menjadi bumerang bagi keselamatan pasien itu sendiri. Penelitian dalam Journal of the National Cancer Institute menunjukkan bahwa pengobatan alternatif justru dapat meningkatkan risiko kematian pasien kanker.

Tim peneliti dari Yale School of Medicine mengungkapkan bahwa harapan hidup pasien kanker yang menjalani pengobatan alternatif memiliki risiko kematian 2,5 kali lipat dalam kurun waktu lima tahun. Hanya 54,7 persen pasien kanker yang berhasil bertahan dalam waktu lima tahun dengan terapi pengobatan alternatif. Sebaliknya, sebanyak 78,3 persen pasien kanker yang menjalani pengobatan alternatif mampu bertahan setidaknya lima tahun.

Perbedaan hasil ini makin terlihat pada pasien kanker payudara. Pasien kanker payudara yang memilih pengobatan alternatif memiliki risiko kematian lima kali lipat lebih besar dalam kurun waktu lima tahun. Sebaliknya, 86,6 persen pasien kanker payudara yang menjalani pengobatan konvensional dapat bertahan hidup setidaknya lima tahun.

Dari temuan ini, tim peneliti menyimpulkan bahwa pasien kanker yang menjalani terapi konvensional memiliki harapan hidup lebih baik dibandingkan pasien kanker yang hanya mengandalkan pengobatan alternatif. Mengabaikan saran medis dalam terapi pengobatan kanker hanya akan membawa dampak negatif bagi kualitas hidup pasien. Oleh karena itu, peneliti mengimbau para pasien kanker untuk memilih pengobatan konvensional jika menginginkan hasil terapi yang optimal.

"Kami mendapati bahwa pasien kanker yang memilih terapi dengan obat alternatif tanpa terapi kanker konvensional lebih memiliki kecenderungan untuk mati," ungkap tim peneliti seperti dilansir NHS.

Di sisi lain, tim peneliti juga mengungkapkan bahwa penelitian mereka tidak menyoroti kombinasi antara pengobatan konvensional dan alternatif. Terapi tambahan seperti akupuntur atau tai chi mungkin dapat membantu sebagian pasien. Akan tetapi terapi tambahan ini tidak boleh dijadikan sebagai pengganti terapi konvensional dalam merawat pasien kanker.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement