REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kanker serviks masih menjadi momok bagi perempuan di Tanah Air. Kasus meninggalnya artis Julia Perez akibat kanker serviks semakin menunjukkan bahwa penyakit ini adalah pembunuh yang mematikan.
Dalam rangka memperluas kesadaran masyarakat Indonesia terutama perempuan soal kanker serviks, Koalisi Indonesia Cegah Kanker Serviks (KICKS) meluncurkan kampanye publik berbasis digital. Hari ini (14/7) KICKS meluncurkan situs www.cegahkankerserviks.org.
Menurut Kepala Bidang Pelayanan Sosial Yayasan Kanker Indonesia (YKI) DKI Jakarta, Venita, situs ini ditujukan sebagai kanal penyebaran informasi mengenai kanker serviks yang komperehensif dan terpercaya. "Melalui website ini masyarakat dapat mengakses data, fakta, serta penjelasan yang lengkap dan valid soal kanker serviks," kata Vernita usai acara peluncuran situs.
Venita mencontohkan, masih banyak masyarakat yang belum tahu bahwa kanker serviks bisa dicegah dengan vaksinasi dan skrining. "Orang baru sadar dia terkena kanker ketika sudah stadium lanjut padahal sebenarnya ada metode preventif yang bisa dilakukan," imbuhnya.
Dalam situs tersebut, pembaca juga dapat berinteraksi untuk menanyakan hal-hal seputar kanker serviks. Pertanyaan dapat dikirim melalui email yang tercantum pada situs.
Berdasarkan data International Agenxy Research on Cancer dari World Health Organization (WHO) pada 2012, kanker leher rahim atau yang lebih dikenal sebagai kanker serviks merupakan salah satu kanker penyebab kematian terbanyak perempuan di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Setiap tahunnya sekitar 20 ribu perempuan Indonesia terdiagnosis kanker serviks. Sebanyak sembilan ribu penderita di antaranya meninggal karena penyakit ganas ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
