Senin 24 Jul 2017 15:43 WIB

Tidur Siang Baik Bagi Kesehatan, Fakta atau Mitos?

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Esthi Maharani
Tidur siang meski sebentar sangat bermanfaat. Enam menit saja pun cukup membuat otak menyegarkan diri
Foto: SIESTA
Tidur siang meski sebentar sangat bermanfaat. Enam menit saja pun cukup membuat otak menyegarkan diri

REPUBLIKA.CO.ID, Sebagian orang tua kerap membiasakan anak-anaknya tidur siang dengan berbagai alasan kesehatan. Setelah beranjak dewasa, tidak sedikit yang mulai bertanya-tanya mengenai fakta kesehatan yang sebenarnya dari kebiasaan tidur siang.

Sara Mednick, psikolog dari Universitas California di Riverside, mengatakan baik tidaknya tidur siang bagi setiap orang bergantung pada kondisi tubuh masing-masing individu. Pada sebagian orang, keinginan tidur siang bisa dipicu oleh stres, insomnia, atau gangguan tidur.

Penulis buku Take a Nap! Change Your Life itu mengungkapkan, tidur siang punya fungsi restoratif bagi sebagian besar orang. Penelitian yang ia gagas menunjukkan bahwa tidur siang selama 15 sampai 90 menit bisa meningkatkan fungsi otak, termasuk fokus dan kreativitas.

Akan tetapi, hal tersebut turut dipengaruhi tidur malam yang berkualitas. Menurut Mednick, tidak semua orang secara alami membutuhkan tidur siang, sehingga fungsi positif seperti menurunkan stres, meningkatkan produktivitas, menekan risiko penyakit kardiovaskular dan inflamasi tidak mereka rasakan.

Hal tersebut dapat diketahui dengan mencermati apakah Anda terbangun dari tidur siang dalam kondisi segar atau justru kelelahan. Perbedaan itu merupakan akumulasi dari banyak faktor, mulai dari genetika, kebiasaan, hingga siklus tidur alami yang dimiliki tubuh.

Jika seseorang termasuk orang yang mudah tidur secara alami, melewatkan tidur siang malah akan mengganggu produktivitas mereka. Sementara mereka yang tidak terbiasa tidur siang tetapi hendak beristirahat sejenak tanpa terbangun dengan kacau bisa mencoba memejamkan mata selama 15 menit.

"Setiap orang punya kecenderungan berbeda. Jika Anda baik-baik saja tanpa tidur siang, tidak masalah untuk tidak memiliki kebiasaan itu," kata Mednick, dilansir dari laman Time.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement