Kamis 08 Jun 2017 16:58 WIB

Lebih Dekat Mengenal Manfaat Susu di Tiap Tahap Kehidupan

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Gita Amanda
Senior Medical Manager Frisian Flag Indonesia Yeni Novianti (kanan), bersama Ahli gizi sekaligus Anggota Bidang Penelitian dan Pengembangan Gizi Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) Marudut (kiri) saat menjadi pembicara dalam Diskusi Cerdas Frisian Flag Indonesia di Jakarta, Rabu (7/6).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Senior Medical Manager Frisian Flag Indonesia Yeni Novianti (kanan), bersama Ahli gizi sekaligus Anggota Bidang Penelitian dan Pengembangan Gizi Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) Marudut (kiri) saat menjadi pembicara dalam Diskusi Cerdas Frisian Flag Indonesia di Jakarta, Rabu (7/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Frisian Flag Indonesia kembali menggelar Diskusi Cerdas Seri 2 sebagai lanjutan seri pertama yang digelar Januari 2017 silam. Bincang santai edukatif di Hotel Kosenda, Jakarta, Rabu (7/6) tersebut mengusung tema 'Dari Kecil hingga Dewasa: Manfaat Susu untuk Perkembangan Tahap Kehidupan yang Optimal'.

Pakar gizi Marudut yang menjadi pemateri menjelaskan, kebutuhan gizi setiap individu berbeda pada setiap tahap perkembangannya. Kebutuhan gizi sesuai pengelompokkan usia tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan No. 75 Tahun 2013, hal ini sangat penting untuk diketahui agar usaha pemenuhan gizi menjadi optimal.

Dosen di Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II itu mengatakan, susu dapat membantu memasok kebutuhan zat gizi di setiap tahap kehidupan. Susu mengandung sejumlah vitamin dan mineral, termasuk protein dan lemak yang dibutuhkan untuk tahap tumbuh-kembang dan pembentukan jaringan otak pada periode usia pertumbuhan.

Sementara pada masa kanak-kanak, kata Marudut, susu dapat memasok energi untuk aktivitas sehari-hari serta memenuhi kebutuhan protein dan kalsium untuk pertumbuhan optimal. Konsumsi susu rutin di masa remaja juga berperan dalam perkembangan jaringan tubuh, selain sebagai investasi kesehatan tulang pada usia lanjut kelak.

"Pada tahap dewasa, susu membantu menyediakan zat gizi berkualitas secara keseluruhan sehingga akan menurunkan risiko penyakit degeneratif. Asupan ini juga dibutuhkan untuk pemenuhan gizi bagi lansia, terlebih ada sebagian yang sudah sulit mengunyah makanan," kata anggota Bidang Penelitian dan Pengembangan Gizi Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) itu.

Senior Medical Manager Frisian Flag Indonesia Yeni Novianti mengatakan, sangat penting mencermati pemenuhan gizi yang sesuai di tiap tahapan kehidupan. Menurutnya, susu adalah pilihan pangan bergizi dan sehat sebagai pelengkap makanan utama serta solusi praktis pemenuhan gizi tiap anggota keluarga.

"Satu gelas susu sapi mengandung 110 kkal serta multivitamin dan mineral. Konsumsi dua gelas susu setiap hari dapat memberikan kontribusi protein hingga 25 persen berdasarkan angka kecukupan gizi 2.000 kkal," ujar Yeni

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement