Rabu 03 May 2017 09:41 WIB

Diet Bebas Gluten tak Turunkan Risiko Penyakit Jantung

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Esthi Maharani
Pola makan bebas gluten membuat penganutnya menghindari aneka roti dan pasta yang dibuat dari gandum.
Foto: realfoodforlife
Pola makan bebas gluten membuat penganutnya menghindari aneka roti dan pasta yang dibuat dari gandum.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Diet bebas gluten yang belakangan ini populer ternyata tidak menurunkan risiko penyakit jantung. Guru besar kedokteran Harvard Medical School, Boston Amerika Serikat (AS) Dr. Andrew T. Chan yang melakukan penelitian ini mengungkapkan, diet bebas gluten menunda kerentanan kesehatan. Sebab, mereka yang melakukan diet bebas gluten cenderung menurunkan asupan biji-bijian utuh yang merupakan asupan penting untuk menurunkan risiko penyakit jantung.

Karena itu, diet bebas gluten pada non penderita celiac tidak seharusnya didorong. Celiac sendiri merupakan gangguan otoimun yang membuat penderitanya sakit bila tidak mengonsumsi gluten. Begitu pula pada mereka yang sensitif gluten dimana mereka bukan penderita celiac tapi mengalami nyeri rongga perut saat mengonsumsi gluten. Untuk dua kondisi tersebut, masuk akal bila asupan gluten ditekan.

''Penting untuk memastikan berkurangnya asupan gluten ini diimbangi dengan asupan biji-bijian utuh non gluten,'' kata Chan seperti dikutip Live Science, Selasa (2/5).

Gluten sendiri merupakan protein yang dapat ditemukan pada biji gandum dan barley. Pada penderita celiac, protein ini memicu respon imun yang menyerang lapisan usus halus. Sebagian orang yang tidak menderita celiac percaya diet bebas gluten lebi sehat. Sayangnya, belum ada studi jangka panjang yang mendalami efek diet bebas gluten pada non penderita celiac misalnya terhadap penyakit jantung koroner.

Dalam studi ini, penelitian menganalisis data studi jangka panjang lebih dari 110 ahli kesehatan profesional di AS. Para partisipan secara periodik akan diberi pertanyaan tentang makanan yang mereka konsumsi selama 26 tahun. Dari kuisioner itu, diperoleh data asupan gluten partisipan. Selama penelitian, peneliti juga menanyakan apakah partisipan sempat mengalami gangguan jantung.

Peneliti kemudian membagi partisipan dalam lima kelompok berdasarkan jumlah gluten yang merekan konsumsi. Kelompok yang mengonsumsi gluten dalam jumlah besar tidak lebih tinggi risikonya terkena penyakit jantung dibanding mereka yang mengunsumsi sedikit gluten.

Penelitian ini juga menemukan bahwa asupan gluten punya kaitan dengan risiko penyakit jantung yang lebih rendah. Namun, ini tidak karena gluten semata, tapi kombinasi asupan biji-bijian utuh dengan gluten.

''Temuan ini tidak sejalan dengan kampanye diet bebas gluten yang tujuannya menurunkan risiko penyakit jantung,'' ungkap Chan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement