Rabu 08 Mar 2017 21:37 WIB

Efek Penggunaan Krim Pemutih Dapat Membuat Wajah Berambut

Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dr Frien Refla Syarif, SpDV
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dr Frien Refla Syarif, SpDV

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menjadi putih merupakan idaman bagi setiap wanita maupun pria yang memperhatikan penampilan, terutama kulit wajah. Kulit wajah yang putih bersih dianggap sebagai penanda seseorang disebut cantik atau tampan sehingga setiap krim perawatan wajah yang ditawarkan di pasaran akan laris dan laku terjual bila didaulat dapat memutihkan kulit.

Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dr Frien Refla Syarif, SpDV mengatakan krim perawatan kulit wajah yang memberi efek memutihkan biasanya mengandung hidrokuinon, vitamin C, arbutin, asam kojik, berbagai ekstrak tumbuhan, dan sebagainya bahkan merkuri dan steroid.

Menurutnya, steroid dapat digunakan sebagai kombinasi krim pemutih yang diracik oleh dokter untuk pengobatan flek pada wajah namun pemakaian steroid saja tidak dianjurkan penggunaannya sebagai krim pemutih wajah.

"Steroid topikal berupa krim umumnya digunakan sebagai anti peradangan dan diberikan di bawah pengawasan dokter karena efek samping steroid sangat banyak di antaranya adalah membuat tumbuhnya rambut pada tempat pengolesan apabila dipakai dalam jangka waktu lama," ujar dr Refla kepada Republika Online, Rabu (8/3).

Dokter Refla menjelaskan, apabila steroid topikal ini digunakan sebagai krim pemutih wajah, bukan hanya wajah akan ditumbuhi dengan rambut-rambut halus yang banyak, namun juga dapat menyebabkan munculnya pembuluh-pembuluh darah halus yang terlihat sebagai garis-garis merah tipis pada wajah.

Pembuluh darah baru yang muncul pada kulit wajah akibat pemakaian steroid ini sering diduga sebagai 'penipisan' kulit wajah karena seakan-akan kulit wajah tersebut terlihat 'transparan' oleh karena tampak pembuluh darah di bawahnya. Kedua efek samping ini cukup sulit untuk dihilangkan kecuali dengan tatalaksana tertentu yang dilakukan oleh dokter Spesialis Kulit, salah satunya dengan menggunakan alat berbasis energi cahaya dan laser.

"Untuk itu, sebaiknya apabila menginginkan kulit wajah lebih terlihat putih cerah, bukan putih pucat, konsultasikan kepada dokter Spesialis Kulit sehingga akan diberikan terapi sesuai kebutuhan kulit dan disesuaikan dengan umur dan kebiasaan sehari-hari pasien," kata dokter spesialis lulusan FK Trisakti dan FK Universitas Andalas ini.

Wajah putih pucat seperti porselain memang terlihat menawan namun hati-hati dengan efek jangka panjang akibat pemakaian krim wajah yang tidak dianjurkan. "Bukan 1-2 tahun ke depan tapi 10-20 tahun ke depan akan banyak efek samping merugikan yang akhirnya menimbulkan penyesalan," ujar dr Refla.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement