Jumat 30 Dec 2016 07:07 WIB

Hypno-birthing, Ajak Ibu Hamil tak Cengeng Hadapi Persalinan

Ilustrasi melahirkan tanpa sakit/hypnobirthing
Foto: pixabay
Ilustrasi melahirkan tanpa sakit/hypnobirthing

REPUBLIKA.CO.ID, Setiap ibu hamil selalu memimpikan proses persalinan lancar dan tanpa hambatan. Ada yang memilih untuk melahirkan secara normal, dan tak sedikit pula yang memilih untuk melahirkan dengan cara operasi.

Melahirkan normal atau alami, masih menjadi momok menakutkan bagi kebanyakan ibu hamil. Pasalnya, mereka akan merasakan rasa sakit yang luar biasa saat proses persalinan semakin dekat. Hypno-birthing, justru mengajak ibu hamil untuk tidak cengeng menghadapi persalinan.

Metode yang dikembangkan oleh praktisi Hypno-birthing di Indonesia, Lanny Kuswandi ini memang mengajarkan ibu hamil untuk berfikir positif dan rileks dengan kehamilannya. Metode ini mengajarkan ibu hamil bagaimana teknik bernafas yang benar, dan bagaimana cara menguasai diri agar tidak panik menghadapi persalinan.

"Ada empat tahapan dalam melakukan metode Hypno-birthing ini. Pertama ibu hamil harus melakukan relaksasi, afirmasi, dan visualisasi. Kemudian sedini mungkin ajak janin berkomunikasi secara rutin. setelah itu teknik pendalaman dan terakhir pemantapan niat untuk bersalin normal," kata dia kepada Republika belum lama ini di Pro V Clinic (Holistic Care), Permata Hijau, Jakarta-Selatan.

Selain itu, hal penting lain adalah menjaga mood ibu hamil untuk terus bahagia jelang persalinan. Dengan hypnosis, ditambahkan oleh Lanny dapat membawa ibu hamil tetap dalam kondisi tenang dan bersemangat. "Sehingga rasa sakit seperti kontraksi tidak begitu dirasakan oleh mereka."

Hypno-birthing adalah metode yang menggunakan self-hypnosis (hipnotis diri sendiri) dan teknik relaksasi untuk membantu calon ibu merasa siap dan mengurangi ketakutan, kecemasan atau tegang, dan rasa sakit saat melahirkan. Saat ini metode tersebut sedang menjadi tren di kalangan ibu muda dengan tujuan mereka bisa tetap melahirkan bayi sehat dengan proses lancar dan meminimalisir trauma maupun rasa sakit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement