REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menurut spesialis okupasi RSU Bunda Jakarta Dr. Kasyunnil Kamal, MS, SpOK ada berbagai macam penyebab masalah pada sperma, mulai dari faktor psikologi, faktor kimia akibat paparan suatu zat dan faktor fisik akibat gangguan pada testis. Ia juga mengungkapkan, faktor kerukunan keluarga pun bisa menjadi penyebab gangguan tersebut.

"Sebagai contoh, misalnya saja ketika pasangan tidak akur dan kerap bertengkar atau tidak rukun dengan orang tua. Banyak pasien saya yang justru ketika diperiksa secara medis tidak ada masalah pada spermanya, namun ketika saya tanya mengenai kerukunan keluarga ternyata banyak yang bermasalah," jelasnya.

Kondisi ini, dipercaya atau tidak tetap harus menjadi bahan evaluasi dan introspeksi diri. Faktor psikologis lain seperti stres dalam pekerjaan yang kerap dilampiaskan pada sang istri, sedikit banyak juga sangat berpengaruh. Jadi, masalah infertilitas pada pria ini memang harus dievaluasi secara menyeluruh hingga hal-hal yang tidak terduga seperti ini.

Pekerjaan atau profesi yang dijalankan pria juga mempengaruhi, terutama bagi mereka yang bekerja di pabrik kimia dan kerap terpapar bahan-bahan berbahaya setiap hari. Sebab, sperma yang sehat umumnya akan hidup dalam suhu normal dan tidak terpapar langsung dengan bahan kimia maupun panas matahari.

"Hal-hal seperti ini harus diperhatikan dengan baik, sebab gangguan pada kesuburan memang sangat menganggu kehidupan rumah tangga sepasang suami dan istri," tutupnya

Ikuti Whatsapp Channel Republika