Senin 13 Jun 2016 14:40 WIB

Daun Cincau Hijau Bisa Tingkatkan Kekebalan Tubuh

Rep: Rizma Riyandi/ Red: Andi Nur Aminah
Daun cincau hijau (ilustrasi)
Foto: Cookpad
Daun cincau hijau (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN --  Cincau dikenal sebagai bahan makanan yang sering dikonsumsi masyarakat. Selain menyegarkan, ternyata cincau memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Salah satunya, daun cincau mampu meningkatkan imunitas tubuh.

Lima mahasiswa Fakultas Biologi UGM pun tergerak melakukan penelitian lebih lanjut mengenai khasiat daun cincau. Mereka meneliti secara intensif untuk mengetahui kandungan senyawa di dalamnya. Termasuk efek ekstrak daun cincau hijau terhadap aktivitas makrofag atau sel imun.

Penelitian tersebut dilakukan Rendi Mahadi, Krisnanda Surya Dharma, Mustafid Rasyiid, Lindia Anggraini, dan Rahma Nurdiyanti melalui Program Kreativitas Mahasiswa bidang Penelitian Eksakta (PKM-PE) UGM. Rendi menyampaikan, peningkatan sistem imun tubuh dapat ditempuh melalui berbagai cara.

Salah satunya dengan mengonsumsi suplemen sintetik atau sumber imunomodulator maupun antioksidan alami. Namun, konsumsi obat-obat buatan pabrik atau sumplemen sintetik terkadang menimbulkan efek samping dan harganya pun relatif mahal. "Karenanya kami berupaya meneliti lebih lanjut potensi ekstrak daun cincau hijau sebagai sumber imunomudulator dan antioksidan alami," katanya, Senin (13/6).

Dalam penelitian yang dilakukan, mereka  membuat tiga macam ekstrak daun cincau hijau. Antara lain ekstrak kloroform, etil asetat, dan etanol. Selanjutnya dilakukan uji aktivitas imunomodulator dengan mengujikan ekstrak pada sel makrofag tikus.

Setelah itu dilakukan pula uji antioksidan menggunakan sepektrofotometer untuk melihat nilai indeks aktivitas antioksidan (IAA). Terakhir dilakukan penggolongan senyawa pada ekstrak yang telah dibuat menggunakan metode kromatografi lapis tipis untuk melihat senyawa yang terkandung dalam ekstrak daun cincau hijau.

Hasilnya menunjukkan  esktrak daun cincau hijau memiliki berbagai senyawa metabolit sekunder. Misalnya golongan senyawa tarpenoid, flavonoid, fenolik, dan tanin. Senyawa metabolit sekunder tersebut dikenal berfungsi sebagai imunomodulator dan antioksidan alami.

"Senyawa-senyawa tersebut menjadikan sel-sel makrofag tubuh lebih aktif dalam memakan patogen. Selain itu juga aktif dalam menangkal radikal bebas yang masuk kedalam tubuh," urainya.

Hasil penelitian ini juga menunjukkan nilai indeks aktivitas antioksidan (IAA) dalam ekstrak daun cincau hijau cukup tinggi, yakni berkisar antar 6,3 sampai 7,2. Artinya, ekstrak daun cincau hijau tergolong memiliki aktivitas antioksidan sangat kuat karena memiliki nilai IAA lebih besar dari dua. Selain itu, ekstrak daun cincau memiliki nilai kapasitas dan indeks fagositosis makrofag yang sangat tinggi pula.

Maka itu, daun cincau hijau dapat menjadi alternatif baru sumber imunomodulator dan antioksidan alami bagi tubuh. Dalam penggunaanya daun cincau hijau dapat diolah menjadi minuman berkhasiat, suplemen alami, atau obat-obatan herbal yang dapat berperan dalam mempertahankan kesehatan dan meningkatkan sistem imun tubuh.

"Daun cincau hijau dapat menjadi salah satu solusi bagi masyarakat dalam menjaga kesehatan tubuh, terutama bagi masyarakat yang memiliki aktivitas padat setiap harinya," kata Rendi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement