Senin 06 Jun 2016 07:33 WIB

4 Masalah Utama ketika Memasuki Usia 50

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Andi Nur Aminah
Orang lanjut usia atau manula (ilustrasi)
Foto: 123rf.com
Orang lanjut usia atau manula (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada empat masalah utama yang dihadapi seseorang saat mulai memasuki usia 50-an. Mulai dari waktu dan kualitas tidur yang berkurang, jumlah makanan dan minuman yang diasup semakin sedikit, fungsi organ tubuh dan kemampuan fisik yang menurun, hingga gangguan buang air.

Dari empat hal tersebut, gangguan buang air menjadi yang paling bermasalah karena memicu ketiga gangguan lainnya. Urolog Anggie Novaldy mengatakan ketika memasuki usia 50 tahun, kondisi tubuh seseorang mengalami banyak penurunan. Termasuk mengendurnya otot panggul yang menyebabkan kebocoran urin (inkontinensia) sehingga seseorang tidak bisa menahan buang airnya.

"Akibatnya seseorang harus sering ke toilet dan buang air dan kadang jika tidak bisa menahan, buang air terpaksa dilakukan di tempat," ujarnya dalam keterangan pers yang diterima Republika.co.id, Senin (6/6).

Inkontinensi, dia mengatakan umumnya terjadi pada mereka yang berusia lanjut. Namun tidak menutup kemungkinan juga dialami mereka yang berusia lebih muda. Memilih dan menggunakan popok celana dewasa yang tepat akan memberi banyak manfaat. Pasalnya seseorang tidak perlu merasa was-was apabila tidak bisa menahan buang air sehingga pada akhirnya membatasi aktifitasnya.  

Studi yang dilakukan Unicharm menunjukkan bahwa 25 persen orang berusia di atas 50 tahun mengalami inkontinensia, dan menyebabkan terbatasnya kemampuan mobilitasnya. Pada orang tua, inkontinensi membuat aktifitas sehari-hari terbatas.

Psikolog Darmayanti Utoyo Lubis mengatakan keadaan yang terus berlanjut dapat menyebabkan kurangnya rasa percaya diri dan menurunkan kualitas hidup orang tua akibat keterbatasan pergi ke toilet. Rasa bahagia salah satunya didapat dari kemandirian seseorang. Saat seseorang merasa dirinya tidak bisa berbuat banyak dan menyusahkan orang lain, ada penurunan rasa percaya diri dan akibatnya hidup tidak bergairah. "Pada orang tua, kondisi ini dapat semakin memburuk dan menyebabkan kondisi kesehatan terus merosot,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement