Selasa 24 May 2016 15:31 WIB

Layanan Kesehatan 'Jarak Jauh' Phillips Bantu Cegah Kematian Ibu

Ibu menggendong bayi sesaat setelah melahirkan secara caesar.
Foto: EPA
Ibu menggendong bayi sesaat setelah melahirkan secara caesar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Layanan kesehatan Philips yakni Mobile Obstetrics Monitoring (MOM) menerima penghargaan dari GBC Health untuk kategori Aksi Bisnis Bidang Kesehatan: Perempuan. Layanan kesehatan terukur dan terkoneksi berbasis ponsel pintar ini dirancang oleh Philips untuk memungkinkan identifikasi ibu hamil yang memiliki risiko tinggi mengalami komplikasi sehubungan dengan kehamilan, serta membantu menurunkan angka kematian ibu.

Penghargaan ini diserahkan pada 17 Mei 2016 dalam acara 'Women Deliver Conference' ke-4 di Copenhagen, Denmark. “Kami bangga melihat layanan telehealth pemantau kehamilan kami diakui dapat membantu meningkatkan kehidupan ibu hamil yang berisiko tinggi,” ucap Derek Smith, General Manager Hospital to Home, Philips.

Dia mengatakan solusi berbasis aplikasi ini memungkinkan petugas kesehatan untuk mengidentifikasi ibu hamil di daerah terpencil dengan lebih cepat. Solusi ini menunjukkan pemberian akses bagi para ibu ke tenaga kesehatan dan teknologi kesehatan di waktu yang tepat, dapat membantu mencegah terjadinya komplikasi.

"Hal ini dapat memberikan dampak besar bagi kualitas perawatan kehamilan dan kesehatan ibu dan janin.”

Setiap harinya, sekitar 830 perempuan di seluruh dunia meninggal karena komplikasi yang terjadi akibat kehamilan atau persalinan, dengan 99 persen dari kematian ini terjadi di daerah yang tengah berkembang dan daerah terpencil.Selama satu tahun, program percontohan MOM hasil kerjasama Philips dan Bundamedik di Padang ini membantu meningkatkan deteksi dini dari kehamilan berisiko tinggi hingga tiga kali lipat.

Selama masa percobaan, tidak ada satupun dari 650 ibu peserta MOM yang meninggal karena resiko kehamilan dan persalinan. Implementasi skala penuh dari solusi kesehatan terkoneksi yang inovatif ini pertama kali dilakukan di Kabupaten Sijunjung, Sumatra Barat, Indonesia pada Januari 2016.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Edwin Suprayogi mengatakan MOM membantu membuat perbedaan dalam kehidupan para ibu di daerah ini, utamanya yang memiliki kesulitan untuk bepergian dari rumah mereka ke klinik terdekat. Tanpa akses terhadap perawatan, kehamilan berisiko tinggi seringkali terlambat dideteksi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement