Jumat 15 Jan 2016 11:14 WIB

5 Mitos Turunkan Berat Badan Terungkap

Rep: C23/ Red: Indira Rezkisari
Menjaga pola makan adalah kunci untuk upaya menurunkan berat badan.
Foto: pixabay
Menjaga pola makan adalah kunci untuk upaya menurunkan berat badan.

REPUBLIKA.CO.ID, Ketika Anda tengah melakukan proses penurunan berat badan, Anda mungkin akan mudah terbuai dan percaya pada tips-tips atau trik yang dapat membantu Anda melakukan hal tersebut. Seperti memangkas asupan karbohidrat atau bahkan menghindari makan sama sekali.

Tapi mungkin Anda harus lebih hati-hati dalam memilih sebuah rekomendasi penurunan berat badan. Karena beberapa diantaranya mungkin hanya sebuah mitos belaka. Dilansir situs The Independent, berikut ini beberapa mitos terbesar yang kerap muncul dalam proses penurunan berat badan.

Karbohidrat adalah buruk

Karbohidrat telah mendapat cap buruk dalam beberapa dekade terakhir. Namanya sering muncul sebagai penyebab utama kegemukan dan Anda harus mengurangi mengonsumsinya.

Namun, karbohidrat dalam diet sehat harus tetap menjadi sumber utama energi. Para ahli menganjurkan agar orang-orang mengonsumsi roti gandum utuh, pasta, atau kacang-kacangan untuk meningkatkan asupan serat.

Melewatkan makan akan membantu

Ketika Anda melewatkan makan, Anda cenderung akan mudah lapar dan mungkin akan memilih makanan ringan yang tidak sehat sama sekali.

Membatasi diet Anda juga berarti hati tidak diberikan sinyal untuk kapan harus berhenti memproduksi glukosa. Berarti tambahan gula dalam darah akan disimpaan sebagai lemak. Melewatkan makan juga akan berarti Anda menghilangkan nutrisi penting.

(baca juga: Makan Dilayani Drone? Yuk, ke Singapura)

Pindahkan semua pilihan kepada makanan rendah lemak

Hal ini tampaknya sebuah cara yang masuk akal. Namun untuk menjaga alternatif rendah lemak, tambahkan gula yang memiliki kandungan kalori menonjol. Karena mengonsumsi produk dengan label ‘rendah’ lemak, hanya mengurangi asupan.

Menghitung kalori adalah hal penting

Meskipun penting melihat kalori sebagai gambaran buram tentang berapa banyak Anda harus makan dan berlatih, tapi kalori tidak memperhitungkan seberapa sehat atau menguntungkan makanan yang Anda makan.

Jangan makan setelah waktu tertentu

Tubuh Anda tidak mengenal waktu. Meskipun Anda mungkin kurang aktif pada waktu tertentu, tubuh Anda akan mencerna makanan dan minuman dengan cara yang sama, apakah itu pagi, siang, ataupun malam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement