Selasa 10 Nov 2015 13:26 WIB

Jangan Ragu Menikah, Banyak Manfaatnya Lho!

Rep: MGROL50/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menikah memberi efek menggemukkan bagi suami dan istri.
Foto: brides
Menikah memberi efek menggemukkan bagi suami dan istri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selain diwajibkan dalam agama untuk menghindari perbuatan zina, menikah juga memiliki banyak sekali manfaat. Anda yang sudah merasa benar-benar menemukan jodoh, baik cocok dengan dirinya maupun keluarganya, maka janganlah ragu untuk segera menikah.

Penelitian menunjukkan bahwa menikah bisa meningkatkan status kesehatan mental dan fisik Anda. Dilansir dari laman Shape, ini bukti bahwa menikah itu memiliki banyak manfaat.

(Baca: Pentingnya Memiliki Teman Setelah Umur 30-an)

Membantu stamina tetap fit

International Journal of Behavioral Nutrition and Physical Activity menemukan bahwa beruntunglah Anda yang memiliki pasangan dengan gaya hidup sehat ketika masih berstatus lajang. Karena, energi atau stamina dari pasangan Anda yang memiliki tubuh lebih fit dan memiliki kebiasaan sehat ketika ia masih berstatus lajang dapat mudah tertular ke Anda, dan dipastikan, Anda akan memiliki stamina sama denganya. Penularan yang diberikan bisa dari ciuman mesra Anda dan pasangan.

Membahagiakan hidup

Kebahagiaan hidup memang bisa didapatkan dengan banyak cara. Tapi kebahagiaan hidup yang didapat dengan menikah lebih menjanjikan. Sebuah studi dari Harvard komprehensif dengan serius meneliti kebahagiaan dan komitmen banyak pasangan selama 75 tahun dan menemukan fakta yang membahagiakan tersebut.

Memperpanjang usia

Ingin menambah umur lebih panjang lagi? Menikahlah. Pasalnya pernikahan akan memperluas jaringan sosial Anda, yang akan memberi dukungan hidup berlimpah. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Marriage and Family menemukan, bahwa pernikahan yang serius memperpanjang usia.

Menurunkan hormon stres

Persiapan pernikahan mungkin membuat stres, tapi menikah sendiri akan membantu menurunkan risiko stres lebih lama lagi. Para peneliti dari University of Chicago dan Northwestern University menemukan bahwa komitmen pernikahan membuat tubuh memproduksi lebih sedikit hormon stres, kortisol.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement