Senin 09 Nov 2015 13:54 WIB

Kurang Tidur dan Obesitas Berkaitan Lho!

Rep: C32/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Jangan kurang tidur
Foto: blogspot.com
Jangan kurang tidur

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penelitian di Amerika Serikat (AS) menunjukan adanya kaitan antara kurang tidur dan obesitas. Hal tersebut menyusul dengan data dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) yang menunjukan adanya penduduk di beberapa negara bagian AS yang mengalami kekurangan tidur karena obesitas.

Seperti dilansir Daily Mail, Jumat (6/11) kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko seseorang dari gangguan yang dikenal sebagai sleep apnea. Gangguan tersebut membuat penderitanya berjuang untuk tidur karena napas mereka berulang kali terganggu dan menyebabkan kekurangan oksigen.

Sementara itu, epidemi obesitas sedang menghampiri AS dengan semakin banyak orang yang digolongkan sebagai kelebihan berat badan atau obesitas. CDC memperkirakan 65 persen orang Amerika sekarang dianggap kelebihan berat badan atau obesitas.

Data tersebut menyebabkan peningkatan kasus dari diagnosis sleep apnea. Menurut National Sleep Foundation (NSF), sekitar 18 juta orang Amerika saat ini menderita gangguan tersebut.

Gangguan tersebut terjadi ketika seseorang mengalami kelebihan berat badan, terutama di leher. NSF menjelaskan apa yang dialami tersebut akan meningkatkan risiko sleep apnea karena fungsi pernapasan yang terganggu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement