Jumat 28 Aug 2015 06:16 WIB

Alasan Tubuh Sering Merasa Lelah

Rep: C27/ Red: Winda Destiana Putri
Laki-laki lelah (ILustrasi)
Foto: Health
Laki-laki lelah (ILustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Jika Anda selalu bertanya-tanya, mengapa tubuh mudah sekali merasa lelah. Padahal Anda memiliki waktu tidur yang cukup dan tidak memiliki beban berat pada pikiran.

Kelelahan akan menyulitkan Anda untuk melakukan aktivitas harian. Lemas, letih, dan lesu membuat pekerjaan yang harusnya bisa segara diselesaikan justru malah tertunda bahkan berantakan.

Berikut ini alasan mengapa Anda tetap merasa lelah saat mengawali aktivitas harian, bahkan sepanjang hari selama melakukan kegiatan.

Melewatkan latihan saat merasa lelah

Jika Anda tidak melakukan latihan saat merasa lelah, itu merupakan satu alasan tepat tubuh terus merasa lemas. Dalam studi di University of Georgia, orang dewasa dianjurkan untuk melakukan olahraga ringan selama tiga kali seminggu selama 20 menit.

Dengan porsi yang tepat, olahraga ini membantu mengurangi rasa lelah dan menambah energi pada tubuh setelah dilakukan selama enam minggu. Melakukan olahraga ringan dengan rutin akan melatih daya tahan tubuh serta memberikan efisiensi sistem kardiovaskular untuk oksigen dan nutrisi ke jaringan tubuh.

Tidak minum air dengan cukup

Menurut Amy Goodson, RD, seorang ahli diet untuk Texas Health Ben Hogan Sports Medicine mengungkapkan bahwa dehidrasi akan membuat perubahan energi pada tubuh. Dehidrasi menyebabkan penurunan volume darah yang membuat darah lebih kental.

Hal tersebut membuat jantung memompa dengan tidak efisien, sehingga mengurangi kecepatan oksigen dan nutrisi sampai ke otot dan organ lainnya. Untuk menghitung kebutuhan normal cairan dalam tubuh, Anda bisa menimbang berat badan dalam pound, kemudian bagi dua dan minum dalam jumlah ons setiap harinya.

Tidak mengonsumsi cukup zat besi

Kekurangan zat besi dapat membuat Anda merasa lesu, mudah marah, lemah, dan tidak dapat fokus. "Ini membuat Anda lelah karena kurang oksigen yang menuju ke otot dan sel-sel," ujar Goodson dilansir dari Health, Jumat (28/8).

Menurutnya, asupan terbaik memenuhi zat besi dengan mengonsumsi daging sapi tanpa lemak, kacang merah, tahu, telur, sayuran berdaun hijau tua, kacang-kacangan, selai kacang, dan makanan mengandung vitamin C.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement