Senin 24 Aug 2015 12:36 WIB

Gangguan Fungsi Hati Bisa Picu Kanker

Rep: C18/ Red: Winda Destiana Putri
edukasi mengenai deteksi dini penyakit kanker
Foto: Parkway Hospitals
edukasi mengenai deteksi dini penyakit kanker

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penderita Hepatitis C atau kerusakan pada fungsi hati menjadi rentan terserang kanker. Ini kalau penderita gagal untuk mendeteki lebih awal keberadaan penyakit mematikan tersebut dalam tubuh.

Gastroenterologist Gleneagles Hospital Singapore, Dokter Ooi Choon Jin mengatakan hepatitis C menjadi pintu masuk bagi empat jenis kanker. Lanjutnya, virus mematikan tersebut rentan menyerang hati yang tengah mengalami gangguan fungsi.

"Paling sering adalah hepatoselular atau HCC yang merupakan kanker nomor empat yang paling sering di dunia dan salah satu dari dua penyebab kematian kanker di Asia," terang Ooi Choon Jin, di Jakarta Selatan belum lama ini.

Sebabnya, jelas Ooi, pentingnya deteksi dini bagi masyarakat menjadi jalan keluar untuk menekan pertumbuhan penyakit mematikan terebut. Melalui deteksi tersebut, tenaga medis bisa menentukan langkah terbaik untuk menanggulangi penyakit.

Ada dua tahap sebelum hepatitis berubah menjadi kanker yakni tahap kronis, dimana penyakit masih bisa disembuhkan dengan mengonsumsi obat-obatan. Tahap kedua adalah Sirosis, suatu kondisi yang terjadi pada tahap akhir penyakit hati karena kerusakan jangka panjang.

"Kalau masih dibiarkan akan memicu pertumbuhan kanker hati. Transplantasi hati menjadi satu-satunya pilihan yang tersedia," terang Ooi.

Sementara General Surgeon Gleneagles Hospital Singapore, Dokter Victor Lee mengaku tak murah biaya yang harus dihabiskan untuk melakukan operasi. Pasien harus menghabiskan dana hingga 24 ribu dolar Singapura untuk melakukan Transplantasi hati.

Katanya, untuk melakukan hal tersebut rumah sakit harus mendapatkan donor dengan golongan darah yang sama, ukuran hati yang sama serta kualitas hati untuk memastikan kalau lever yang bakal ditanam tak mengalami penyakit hepatitis.

Victor menjelaskan pasien nantinya akan diberikan 70 persen hati baru dari pendonor. Katanya, proses penyembuhan bakal memakan waktu paling lama satu bulan tergantung dari stadium kanker tersebut.

"Sementara 80 persen dari 30 persen sisa hati pendonor bakal kembali seperti semula dalam waktu kurang dari enam pekan karena fungsi regenerasi hati manusia," terang Victor.

Meski demikian, Vintor berharap masarakat tak sampai harus melakukan operasi. Asalkan, jelas Victor, mereka memiliki pemahaman akan gejala awal hepatitis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement