Jumat 07 Aug 2015 07:36 WIB

Lima Faktor Risiko Terpapar Hepatitis

Rep: MGROL 41/ Red: Indira Rezkisari
Pita merah kuning simbol Hepatitis C,
Foto: fundraisingforcause
Pita merah kuning simbol Hepatitis C,

REPUBLIKA.CO.ID, Hepatitis merupakan salah satu penyakit yang belum dipandang tinggi, padahal tingkat kematiannya cukup mengkhawatirkan. “Hepatitis masih menjadi penyebab kematian ke-2 dalam kelompok inveksi di Indonesia” ujar dr. Rino A. Gani, SpPD – KGEH selaku Ketua Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia (PPHI).

Hepatitis padahal bisa diketahui faktornya. Dan bisa sedini mungkin dipahami maka hepatitis bisa dicegah. Virus Hepatitis C (VHC) ditularkan melalui kontak dengan darah yang terinfeksi penyakit ini. Berikut faktor risiko terpapar penyakit Hepatitis C, seperti dituturkan oleh dr Rino.

Penggunaan instrumen medis yang terkontaminasi

Alat medis yang tidak steril dan digunakan bergiliran atau bergantian mampu menjadi wadah penularan virus hepatitis C (VHC). Maka dari itu sebaiknya pihak rumah sakit memperhatikan kebersihan dari alat-alat maupun fasilitas kesehatan publik.

Penggunaan jarum suntik yang tidak steril

Jarum suntik yang tidak steril dan digunakan secara bergantian mampu menularkan virus Hepatitis C. Tidak dianjurkan melakukan kegiatan menyuntik di tempat yang tidak terjamin kebersihannya dan keamanannya.

Tindik

Tindik di bagian telinga, hidung, dan bagian tubuh lain bisa meningkatkan faktor risiko terpapar hepatitis. Tato dan mencukur dengan alat yang tidak steril juga bisa menjadi salah satu penyebab hepatitis.

Transfusi yang belum diskrining

Penerima transfusi atau produk darah sebelum tahun 1992  atau dengan sumber yang belum diskrining meningkatkan risiko hepatitis. Skrining adalah uji laboratorium mengenai kelayakan apakah darah tersebut dapat didonorkan.

Aktivitas seksual yang tidak terproteksi

Aktivitas seksual yang tidak terproteksi dengan pasangan yang tidak sah turut menyumbang risiko terpaparnya hepatitis. Penyakit ini dapat pula ditularkan kepada bayi dari ibu yang terinfeksi, namun kasusnya sangat jarang. Sementara itu Hepatitis C tidak dapat ditularkan melalui ASI (air susu ibu), makanan atau minuman, kontak fisik seperti memeluk atau mencium, maupun berbagi makanan dan minuman dengan orang yang sudah terlebih dahulu terinfeksi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement