Senin 01 Jun 2015 13:00 WIB

Kanker Payudara Bisa Manipulasi Tulang Sebarkan Area Kanker

Rep: MGROL 41/ Red: Indira Rezkisari
Risiko kanker payudara bisa berkurang sekitar 10-12 persen jika seseorang bisa rutin berlari selama 20-60 menit setiap minggu.
Foto: Republika/Prayogi
Risiko kanker payudara bisa berkurang sekitar 10-12 persen jika seseorang bisa rutin berlari selama 20-60 menit setiap minggu.

REPUBLIKA.CO.ID, Kanker payudara ditemukan dapat memanipulasi struktur tulang untuk membuatnya lebih mudah memperluas area yang terkena kanker. Seperti yang dilansir pada situs BBC, Para peneliti di University of Sheffield mengatakan tumor yang efektif sebagai "penyubur" tulang untuk membantu diri mereka sendiri tumbuh.

Studi ini terlampir dalam jurnal yang mengatakan dimungkinkan untuk melindungi tulang dari pengaruh jahat tumor dan akibatnya menghentikan penyebaran kanker. Badan amal kanker mengatakan ini membuka jalan baru untuk penelitian. Sekitar 85 persen dari kanker payudara yang menyebar ke seluruh tubuh berakhir di tulang, di mana titik kanker sulit untuk diobati dan lebih mematikan.

Para ilmuwan menemukan pasien dengan kanker sekunder memiliki kadar enzim yang disebut LOX yang diproduksi oleh tumor dan dilepaskan ke dalam darah. Tulang terus-menerus rusak dan dibangun kembali. Namun dalam serangkaian percobaan pada tikus, tim peneliti menunjukkan LOX itu mengganggu proses dan meninggalkan lesi dan lubang di tulang. Lalu mereka menggunakan obat untuk memblokir LOX untuk mencegah penyebaran kanker.

Dr Alison Gartland, seorang ahli pembaca tulang dan kanker biologi di universitas, mengatakan. "Kami pikir itu sebuah terobosan signifikan dalam mencoba untuk mencegah metastasis (tumor sekunder) pada kanker payudara.”

"Sel-sel kanker pada tumor primer sebenarnya penyubur tanah (lahan) untuk pertumbuhan masa depan sendiri, LOX adalah pengubah lingkungan dalam tulang untuk membuat kanker lebih baik untuk tumbuh," tambahnya.

Penelitian pada hewan juga menunjukkan bahwa satu set obat osteoarthritis yang disebut bifosfonat dapat mencegah penyebaran kanker. Bifosfonat sudah diberikan kepada beberapa pasien kanker, tetapi tim Sheffield percaya pemberiannya itu bisa memiliki peran yang jauh lebih besar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement