REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN-- Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Utara Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo mengingatkan seluruh jajarannya untuk selalu menjaga kesehatan jantung, karena belakangan ini ditengarai menjadi penyebab utama tingginya angka kematian personel institusi hukum itu.
"Pada 2014, penyakit jantung yang menjadi penyebab utama kematian anggota Polri," kata Eko Hadi Sutedjo dalam sosialisasi "Program Nasional Percepatan Peran Serta Masyarakat dalam Pencegahan dan Deteksi Dini Kanker" di Medan, Rabu (22/4).
Dia mengatakan, dari pemantauan yang dilakukan selama ini, ada fenomena pergeseran penyebab dalam kematian anggota Polri. Dari data di Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polri pada tahun 2011, penyebab utama meninggalnya personel institusi penjaga keamanan tersebut disebabkan sejumlah penyakit lain.
Namun data tersebut bergeser pada 2014 yang menunjukkan bahwa serangan jantung adalah penyebab utama kematian personel berseragam coklat itu. Karena itu, seluruh anggota Polri, terutama yang bertugas di jajaran Polda Sumut diharapkan dapat menjaga kesehatan jantungnya, baik dengan menjaga pola hidup maupun rutin berolahraga.
Dalam kegiatan itu, Eko berbagi pengalaman saat ia masih menjadi Gubernur Akademi Kepolisian dan menyaksikan langsung personel Polri yang meninggal dunia akibat serangan jantung. "Ada dua anggota (Polri) yang meninggal di hadapan saya (akibat serangan jantung)," kata Kapolda.
Ketua Yayasan Kemala Bhayangkari Polda Sumut Vestina Eko Hadi juga mengungkapkan kekhawatiran atas banyaknya anggota Polri meninggal dunia secara mendadak. "Mereka meninggal dunia pada usia produktif akibat serangan jantung," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
