Senin 06 Apr 2015 10:47 WIB

Mengenal Celebral Palsy

Seorang anak penderita lumpuh otak (Cerebral Palsy) berlatih keterampilan membuat taplak meja dan alas kaki di Sekolah SLB D/D1 Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC), Jakarta, Selasa (29/10). Pelatihan keterampilan ini untuk melatih koordinasi motorik halus
Foto: Antara
Seorang anak penderita lumpuh otak (Cerebral Palsy) berlatih keterampilan membuat taplak meja dan alas kaki di Sekolah SLB D/D1 Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC), Jakarta, Selasa (29/10). Pelatihan keterampilan ini untuk melatih koordinasi motorik halus

REPUBLIKA.CO.ID, National Institute of Neurological Disorders and Stroke, bagian dari National Institutes of Health Amerika Serikat menjelaskan bahwa celebral palsy (CP) terjadi ketika beberapa area pada otak yang berfungsi mengendalikan gerakan dan bentuk tubuh tidak berkembang dengan baik atau mengalami kerusakan. Sehingga menyebabkan anak-anak penyandang CP tidak mampu berjalan, berbicara, makan, atau bermain seperti anak-anak normal.

 

Dikutip dari www.parentsindonesia.com, CP diklasifikasikan berdasarkan kerusakan gerakan dan dibagi dalam 4 kategori, yaitu:

#1

CP Spastik adalah bentuk CP terbanyak, 50 persen dari kasus CP. Otot mengalami kekakuan dan menjadi lemah. Kekakuan pada tipe spastik dapat terjadi di beberapa bagian tubuh, yaitu: Monoplegi (hanya mengenai satu bagian saja, biasanya lengan), Diplegia (kedua kaki dan kedua lengan dimana kedua kaki lebih berat), Triplegia (kedua lengan dan satu kaki), Quadriplegia (kedua lengan dan kedua kaki dengan tingkat yang sama), Hemiplegia (mengenai salah satu sisi tubuh dan kondisi lengan lebih berat).

#2

CP Atetoid/diskinetik sebesar 20 persen dari kasus CP. Menyerang bagian tangan, kaki, lengan, otot muka dan lidah. Anak tampak menyeringai dan selalu mengeluarkan air liur. Penderita akan mengalami gerakan menulis yang tidak terkontrol dan lambat. Penderita juga mengalami masalah pada koordinasi gerakan otot bicara.

#3

CP Ataksid sebesar 10 persen dari kasus CP. Penderita menunjukkan koordinasi yang buruk, berjalan tidak stabil, dan sering mengalami tremor.

#4

CP Campuran sebesar 20 persen dari kasus CP dan merupakan gabungan dari tipe spastik dan atetoid.

Tidak ada obat yang dapat menyembuhkan CP, tetapi anak-anak dengan kasus ini dapat dibantu dengan melakukan sejumlah terapi, seperti obat-obatan, fisioterapi, dan terapi bicara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement