Ahad 15 Feb 2015 07:13 WIB

Beda Gejala Sakit Jantung Perempuan dan Laki-Laki

Rep: c73/ Red: Dwi Murdaningsih
Terserang sakit jantung
Foto: thetransferfactorindonesia.com
Terserang sakit jantung

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada umumnya, penyakit jantung sering dijumpai pada pria. Namun seiring dengan menuanya populasi, khususnya perempuan yang hidup lebih lama, kejadian gagal jantung meningkat secara pesat. Gagal jantung telah menjadi suatu wabah penyakit pada masyarakat di dunia. Di Indonesia, data Kementerian Kesehatan menyebutkan prevalensi penyakit gagal jantung pada 2013 berdasarkan diagnosis dokter sebesar 0,13 persen.

Spesialis jantung Prof. dr. Harmani Kalim, MPH, SpJP (K), mengatakan penyakit jantung yang tidak didiagnosis atau diobati dari awal akan mengakibatkan bom waktu bagi penderitanya. Meskipun menurutnya, orang tersebut pernah selamat dari serangan jantung, tidak menutup kemungkinan dapat terkena gagal jantung. Oleh karena itu, ia menyarankan agar tidak mengabaikan gejala penyakit jantung.

Gejala penyakit jantung pada perempuan biasanya berbeda dari yang dialami oleh pria. Karenanya banyak kalangan perempuan yang mengabaikan penyakit ini. Hal tersebut menurutnya, dapat membahayakan karena perempuan akan kehilangan efek perlindungan terhadap tubuh ketika hormon kewanitaan mereka hilang dan memasuki masa menopause.

Ia menerangkan, penyakit jantung koroner lebih cepat timbul pada pria daripada wanita. Secara umum, risiko penyakit jantung yang dialami perempuan mengalami keterlambatan 10 tahun dibandingkan dengan pria. Banyak kerancuan umum terhadap gejala jantung yang dialami pria, seperti nyeri dada. Pada penyakit jantung, nyeri dada disebabkan oleh menyempitnya atau terhambatnya pembuluh darah menuju jantung. Hal itu mengakibatkan tidak tercukupinya kebutuhan darah dan oksigen di dalam otot jantung. Gejala ini dapat mengakibatkan jantung nyeri, dan jika semakin parah, dapat memicu serangan jantung yang mengancam jiwa.

Pria dengan nyeri jantung (angina), biasanya mengalami sakit pada bagian dada tengah, rasa sesak dan tidak nyaman. Sementara pada perempuan, sensasi yang dialami akan sedikit berbeda. Rasa nyeri tajam  seperti otot tegang atau sakit perut seperti gangguan pencernaan, umumnya dialami perempuan. Hal ini menurutnya sering kali dianggap hanya sebagai penyakit ringan akibat kelelahan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement