Senin 26 Jan 2015 06:44 WIB

Mewaspadai Campak Jerman

Virus Rubella
Foto: spesialis-torch
Virus Rubella

REPUBLIKA.CO.ID, Meski penyakit ini disebut campak jerman, penyakit campak jenis ini bukan berasal dari negara Jerman. Entah siapa yang pertama kali membubuhi penyakit ini dengan embel-embel Jerman, yang jelas campak jerman adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus rubella. Virus ini biasanya menginfeksi tubuh melalui sistem pernapasan.

Penyakit ini juga dapat ditularkan melalui aliran darah dari ibu yang sedang hamil kepada janinnya. Bahaya penyakit ini pada perempuan hamil adalah infeksi, yang dapat menyebabkan cacat bawaan pada anak yang dikandungnya.

Menurut data yang dikeluarkan Ikatan dokter anak Indonesia (IDAI), seperti dikutip dari www.parentsindonesia.com, sebagian besar campak jerman terjadi pada remaja dan anak-anak yang berusia di atas 5 tahun. Para ahli memperkirakan 10 persen remaja saat ini rentan terhadap rubella.

Gejala campak jerman timbul dalam waktu 14 sampai 21 hari setelah infeksi. Pada anak-anak gejala diawali dengan demam yang tidak terlalu tinggi (37 derajat celcius) disertai pembengkakan kelenjar getah bening. Kadang disertai nyeri sendi dan iritasi tenggorokan.

Ruam juga akan muncul dan berlangsung selama 3 hari. Awalnya ruam timbul di wajah dan leher, kemduian menyebar ke badan dan lengan. Pada langit-langit mulut timbul juga bintik-bintik kemerahan.

Ketika rubella terjadi pada perempuan hamil, dapat terjadi sindrom rubella bawaan, yang berpotensi menyebabkan janin tidak tumbuh sempurna dan beresiko mengalami kelainan. Kelainan yang mungkin ditemukan pada bayi baru lahir adalah tuli, katarak, mikrosefalus, keterbelakangan mental, kelainan jantung dan lain-lain

Virus rubella menular melalui cairan hidung dan  ludah. Orang yang mengidap rubella sangat berpotensi menularkan virus tersebut dalam periode satu minggu.

Anak yang memiliki rubella bawaan dapat melepaskan virus tersebut melalui urin, cairan hidung dan ludah. Selama satu tahun atau lebih anak tersebut dan dapat menularkan Campak Jerman terhadap orang yang belum diimunisasi.

Untuk mencegahnya, vaksin Rubella merupakan bagian dari imunisasi rutin anak-anak. Vaksin rubella dinamakan MMR dan diberikan pada anak usia 12 sampai 15 bulan. Vaksin kedua diberikan ketika anak berusia 4 sampai 6 tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement