REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Eksekutif World Lung Foundation (WLF) Peter Baldini mengatakan, berdasarkan data WHO tahun 2014 epidemi tembakau telah membunuh sekitar 6 juta orang per tahun. Sebanyak 600 ribu di antaranya adalah perokok pasif.

Hasil riset kesehatan dasar tahun 2013, ujar Peter, menunjukkan bahwa perokok usia di atas 15 tahun sebanyak 36,3 persen. "Sebagian besar dari mereka adalah perokok laki-laki dengan prevalensi 64,9 persen, jumlah ini merupakan yang terbesar di dunia,"katanya, Jumat, (10/10).

Sementara itu, kata Peter, prevalensi pada perempuan mengalami peningkatan dari 5,2 persen pada 2007 menjadi 6,9 persen pada 2013. Sekitar 6,3 juta wanita Indonesia usia 15 tahun ke atas juga merokok.

Penyalahgunaan tembakau, ujar Peter, merupakan penyebab kematian yang dapat dihindari di dunia. Ini menjadi penyebab kematian tiap tahunnya, sati dari 10 penyebab kematian yang dapat dihindari di dunia.

Penelitian, kata Peter, menunjukkan peringatan grafis adalah salah satu cara efektif yang membuat perokok berhenti merokok. Ini adalah strategi dari WHO untuk mengurangi konsumsi tembakau.

Ikuti Whatsapp Channel Republika