Kamis 25 Sep 2014 04:00 WIB

Cara Aman Bagi Diabetisi Nikmati Sajian Idul Adha (Bagian 2-Habis)

Rep: Antara/ Red: Indah Wulandari
Daging olahan.
Foto: Antara
Daging olahan.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kepala Divisi Metabolik Endokrinologi Departemen IPD Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI)/ Rumah Sakit RSCM dr Em Yunir SpPD KEMD menyarankan pola makan protein untuk diabetesi sehari-hari, yakni pagi hari, ayam satu potong, siang telur dan malam ikan.

Yunir mengimbau untuk menerapkan pola makan yang seimbang, yakni kadar karbohidrat, lemak dan sayurannya seimbang.

"Ada yang mengadopsi pola makan tidak makan karbohidrat tetapi makan proteinnya lebih banyak, itu yang tidak bagus karena kalori lemak dua kali lipat dari kalori karbohidrat," katanya, Rabu (24/9).

Selain itu, lanjut dia, pilih lah cara memasak dengan merebus, mengukus dan memanggang, namun tidak dengan menggoreng.

"Kalau yang dibakar itu jangan sampai gosong, nanti ada kandungan karsinogen yang memicu kanker," katanya.

Yunir juga mengatakan hendaknya diimbangi dengan makan buah san sayur yang cukup yang mengandung antioksidan tinggi.

Dia menjelaskan buah dan sayur yang mengandung antioksidan tinggi ditandai dengan warna kulit buahnya cerah.

"Makanya kalau makan apel, dimakan kulitnya jangan buahnya saja, semakin cerah warnanya semakin bagus untuk mendapatkan efek yang maksimal," katanya.

Selain itu, dia menambahkan hindari kegiatan yang terlalu memicu stres, misalnya mengerjakan pekerjaan atau tugas hingga begadang.

"Begadang di sini juga harus dilihat dulu, kalau begadangnya setelah tidur dulu dan senang-senang, enggak terlalu terasa dampak buruknya, yang masalah itu stresnya," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Chef Pasya Hardiman menuturkan tips memasak untuk menghilangkan lemak pada daging, di antaranya dengan merebus terlebih dahulu selama 30 menit.

"Nanti setelah 30 menit, buang airnya karena dalam air itu ada lemak yang sudah larut," katanya.

Selain itu, ia juga menuturkan tips untuk mengempukkan daging dengan buah nanas atau mentimun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement