Selasa 23 Sep 2014 07:09 WIB

Wah, Otak Tetap Bekerja Ketika Tidur

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Esthi Maharani
Ilustrasi otak manusia.
Foto: Indianexpress.com
Ilustrasi otak manusia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penelitian sederhana dilakukan pada sekelompok peserta yang dipasangi eletroda untuk membaca aktivitas otak. Mereka kemudian diminta menjawab serangkaian pertanyaan berdasarkan kategori.

Dalam percobaan pertama, mereka diminta mengategorikan kata-kata hewan atau benda dengan jawaban lisan. Dalam percobaan kedua, mereka diminta untuk memberikan jawaban dengan menekan tombol kiri atau kanan. Lalu, otak mereka discan.

Dilansir dari Geek, Selasa (23/9), peneliti kemudian membiarkan seluruh peserta tidur hingga tahap REM. Dalam kondisi setengah lelap itu, peserta diberikan sejumlah pertanyaan, kemudian otaknya discan.

Studi membuktikan bahwa dalam jumlah kesadaran penuh dan kesadaran setengah tertidur, otak tetap memproses respon apapun yang datang pada pemiliknya.

Peneliti menemukan fakta bahwa otak manusia tetap tegas mendengarkan kata-kata, meskipun Anda sedang tertidur. Ini semacam analisis otomatis yang dilakukan otak. Mereka tetap bisa membentuk dan mengingat hubungan antara bau dan rangsangan.

Otak tetap bisa mempertahankan asosiasi-asosiasi baik ketika terjaga maupun ketika tertidur. Hanya saja bedanya, ketika tertidur, pekerjaan yang dilakukan otak tidak selalu direspon oleh anggota tubuh dan panca indra manusia.

Misalnya, ketika otak mengenal rasa geli di kulit Anda, tangan Anda tidak akan selalu menggaruk ke pusat geli itu. Bukan tidak mungkin suatu saat nanti ada teknologi yang bisa membuat manusia tetap bekerja (dengan gerakan) selama periode tertidurnya, sehingga Anda tetap bisa istirahat sambil bekerja.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement