Selasa 16 Sep 2014 09:45 WIB

Pemahaman Salah Tentang Berhenti Merokok (3-Habis)

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Indira Rezkisari
.
Foto: Yasin Habibi/Republika
.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada banyak mitos atau pemahaman yang salah dari kegiatan berhenti merokok. Misalnya, menggunakan rokok eletrik, terapi nikotin pengganti, atau mengonsumsi obat tertentu.

Supaya tidak salah kaprah, ini dia 10 pemahaman umum yang salah tentang berhenti merokok dan apa fakta yang sesungguhnya. Seperti dikutip dari the National Health Service, Selasa (16/9).

8. Aku pernah didiagnosa jantung, jadi tidak bisa menjalani terapi nikotin

Faktanya, terapi nikotin terbukti aman pada kebanyakan orang yang mempunyai riwayat penyakit jantung. Namun, karena nikotin bisa meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah maka sebaiknya berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakan produk pengganti nikotin. Ini berlaku khususnya bagi pasien yang pernah terkena sakit jantung serius, seperti jantung tidak teratur atau jantung cepat (aritmia), juga nyeri dada (angina).

9. Produk pengganti nikotin bersifat adiktif seperti rokok

Faktanya, sebagian besar orang menggunakan produk nikotin dan tidak pernah mengalami ketergantungan. Bahkan, masalah terbesar pada terapi nikotin adalah mereka tidak menggunakan produk pengganti nikotin dalam jangka waktu lama, sehingga imbas positifnya ke tubuh juga ikut lama.

10. Aku harus menghindari zyban karena menyebabkan kejang

Faktanya, ketika Anda mengonsumsi zyban, maka kejangnya hanya meningkat pada orang-orang yang mempunyai riwayat penyakit tertentu seperti epilepsi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement