Selasa 03 Jun 2014 07:50 WIB

Fitness Bantu Pria Bertekanan Darah Tinggi Hidup Lebih Lama

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Muhammad Hafil
Pemanasan diperlukan sebelum olah raga untuk menghindari keram otot.
Foto: Prayogi/Republika
Pemanasan diperlukan sebelum olah raga untuk menghindari keram otot.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktivitas fitness atau kebugaran bisa mengurangi risiko kematian pada pria tua dengan tekanan darah tinggi. Mereka yang aktivitas fitnessnya rendah memiliki risiko kematian 18 persen lebih rendah.

Pria tua dengan aktivitas fitness menengah memiliki risiko kematian 36 persen lebih rendah. Tingkat kebugaran menengah ini bisa dicontohkan orang tua yang melakukan jalan cepat 20-40 menit setiap hari selama sepekan.

Peneliti studi, Dr Charles Faselis, seorang profesor di Fakultas Kedokteran Universitas George Washington, Amerika Serikat (AS) memaparkan hasil penelitian ini di Jurnal Hypertension. Dia menggunakan tes treadmill standar untuk menilai kebugaran lebih dari 2.100 laki-laki dengan komposisi 70 persen berusia tua dengan tekanan darah tinggi.

Mereka diteliti selama sembilan tahun berdasarkan klasifikasi. Pertama, pria tua dengan aktivitas fitness rendah, menengah, dan tinggi.

"Sebanyak 82 per 100 orang dengan aktivitas fitness rendah meninggal, disusul 64 per 100 orang dengan aktivitas fitness menengah, dan 52 per 100 orang dengan aktivitas fitness tinggi," ujar peneliti lainnya, Peter Kokkinos, dilansir dari Easy Good Health, Selasa (3/6).

Studi ini dipublikasikan secara online pada 12 Mei lalu. Studi ini tidak dirancang untuk membuktikan bahwa aktivitas berolah raga yang tinggi dapat mengurangi risiko kematian yang lebih rendah. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement