Selasa 10 Dec 2013 14:33 WIB

Bagaimana Kolesterol Tinggi Naikkan Risiko Penyakit Jantung?

Cek kadar kolesterol dalam darah (ilustrasi)
Foto: PA
Cek kadar kolesterol dalam darah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Waspadai kadar kolesterol dalam darah Anda! Jangan terlalu banyak menyantap makanan berkolesterol! Sebaiknya hindari hidangan berkolesterol tinggi.

Itu hanyalah sekian dari banyak peringatan mengenai bahaya kolesterol dalam tubuh. Maklum saja tren di negara berkembang dengan konsumsi daging tingg, seperti di Amerika Serikat, kadar kolesterol darah rata-rata warganya mencapai lebih dari 240 miligram per desiliter.

Menurut Asosiasi Jantung Amerika, seperti yang dilansir sharecare.com angka itu menggandakan risiko serangan jantung dibanding mereka yang memiliki kadar kolesterol di bawah 200 miligram per desiliter. Mengurangi kolesterol sekitar 10 persen pada usia 40 tahun bisa menekan lagi risiko serangan jantung hingga 50 persen, pada usia 50 tahun hingga 40 persen, pada usia 60 tahun hingga 30 persen dan pada usia 70 tahun hingga 20 persen risiko.

Sebelum membahas bagaimana cara menurunkan kadar kolesterol penting untuk memahami apa itu sebenarnya kolesterol dan bagaimana ia bekerja di dalam tubuh. Kolesterol adalah komponen struktural di dalam setiap membran sel di seluruh tubuh.

Fungsi komponen satu ini yakni menjaga integritas syaraf, memfasilitasi produksi hormon dan menjaga dinding sel tetap kuat. Tubuh manusia memproduksi sejumlah kolesterol yang dibutuhkan, tapi faktor pola makan bisa meningkatkan produksinya hingga besar-besaran. Tentu saja terlalu banyak kolesterol yang mengalir di darah (kolesterol serum) bisa menyumbat arteri, itu berarti aliran darah ke jantung terganggu atau bisa terhadang sama sekali bila gumpalan menutup sepenuhnya saluran pembuluh arteri.

Dalam kalimat lain semakin tinggi kolesterol darah semakin tinggi risiko terkena serangan jantung dan stroke.

Kolesterol ditransportasikan ke dan dari sel oleh protein khusus, yang disebut lipoprotein densitas rendah (LDL) dan lipoprotein densitas tinggi (HDL). LDL diangkut oleh protein sejenis ke darah dan jaringan, sementara HDL dibawa ke luar darah dan kembali ke liver untuk dipecah, itulah mengapa peningkatan tipe kolesterol HDL dalam kadar moderat dipandang sehat.

Beberapa lemak dari makanan sangat berpengaruh meningkatkan kadar kolesterol darah, dan ada hubungan tak sederhana antara kolesterol dari asupan akibat pola makan dan kolesterol darah. Panduan Pola Makan Amerika pada 2005 merekomendasikan untuk menjaga asupan kolesterol dari makanan kurang dari 300 miligram per hari (setara dengan jumlah dalam dua telur kecil).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement