Selasa 26 Feb 2013 20:08 WIB

Kurang Tidur Sebabkan Ratusan Gen Tidak Berfungsi

Rep: Nur Aini/ Red: Hazliansyah
Jangan kurang tidur
Foto: blogspot.com
Jangan kurang tidur

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kurang tidur selama satu pekan dapat mematikan ratusan gen dan meningkatkan risiko terjangkit sejumlah penyakit, termasuk obesitas dan serangan jantung.

Dalam satu studi terbaru, tidur kurang dari enam jam setiap malam akan menonaktifkan gen yang berperan penting dalam proses perbaikan.

Tubuh manusia tergantung pada gen untuk memproduksi pasokan protein yang digunakan untuk mengganti dan memperbaiki jaringan yang rusak. Namun, setelah satu pekan kurang tidur, fungsi tersebut berhenti bekerja.

The Telegraph melaporkan, temuan dalam penelitian menunjukkan kurang tidur yang kronis dapat mencegah tubuh memperbaiki diri dan meningkatkan risiko sejumlah penyakit.

Para ilmuwan dari Universitas Surrey meneliti 26 sukarelawan yang dibagi dalam dua kelompok. Kelompok pertama tidur kurang dari enam jam per malam selama satu minggu, sisanya tidur selama 10 jam per malam.

Pada akhir minggu, masing-masing kelompok tetap terjaga selama 40 jam dan sampel darahnya diambil. Darah dipelajari untuk memeriksa efek dari waktu tidur. Kelompok yang kurang tidur ditemukan 711 gen tidak berfungsi termasuk beberapa yang berfungsi untuk metabolisme, kekebalan, peradangan, dan stres.

Meski tidur normal satu pekan cukup untuk mengembalikan gen yang terkena dampak, para peneliti mengatakan periode kurang tidur yang berkepanjangan dapat menyebabkan masalah kesehatan serius. Studi tersebut menunjukkan kurang tidur dapat menyebabkan gangguan kognitif, seperti membatasi kemampuan mengendarai mobil dengan aman.

"Jika proses itu terus ternggau, maka dapat menurunkan fungsi organ, jaringan ,penyakit jantung, obesitas, dan diabetes, " ungkap peneliti Colin Smith.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement