Ahad 21 Oct 2012 18:36 WIB

Pencuri Diam-diam itu Bernama Osteoporosis

Rep: Heri Purwata/ Red: Karta Raharja Ucu
Ilustrasi osteoporosis.
Foto: ist
Ilustrasi osteoporosis.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Osteoporisis hingga kini menjadi momok menakutkan bagi para manula. Dokter Nyoman Kertia, dokter spesialis penyakit dalam RS Sardjito, menyebut penyakit pengeroposan tulang itu sebagai 'pencuri diam-diam' karena tidak menunjukkan gejala mencolok.

Nyoman menyatakan mayoritas manula di Indonesia dikabarkan terkena osteoporosis. Sebanyak 60 persen dari 19,5 juta warga yang berusia di atas 50 tahun menderita pengeroposan tulang.

Pernyataan itu dilontarkan Nyoman pada peringatan Hari Osteoporosis sedunia yang digelar PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe), di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Ahad (21/10). Pada peringatan ini juga dilakukan senam Lansia yang diikuti sekitar 700 peserta dari komunitas dan perorangan yang berasal dari Yogyakarta dan daerah sekitarnya.

Sebetulnya penyakit ini menyerang orang yang sudah berumur di atas 50 tahun. Namun jika nutrisi dan kalsium seseorang sejak dalam kandungangn tidak baik (malnutrisi), umur 35 tahun pun sudah ada yang terkena osteoporosis.

"Kalau sejak dalam kandungan sudah malnutrisi, risiko terkena osteoporosis bahkan pada umur 30 an tahun," kata Nyoman Kertia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement