Jumat 31 Aug 2012 22:42 WIB

Bakteri di Telepon Genggam 10 Kali Lebih Banyak dari Dudukan Toilet?

Kecepatan akses internet melalui ponsel makin menjadi kebutuhan. Ilustrasi
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Kecepatan akses internet melalui ponsel makin menjadi kebutuhan. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Telepon genggam ternyata jauh lebih kotor dibandingkan dengan dudukan toilet.

Menurut ahli mikrobiologi dari University of Arizona, Amerika Serikat, Charles Gerba, jumlah bakteri pada telepon ganggam sepuluh kali lebih banyak dari dudukan toilet.

Ia mengatakan, perangkat itu hampir setiap saat mendapatkan kuman. Umumnya orang-orang menggunakan telepon genggam hampir dimana saja dan tanpa terlebih dulu mencuci tangan, sekalipun sebelumnya mereka melakukan kegiatan yang bisa membuat mereka terkena kuman.

"Saya bahkan melihat orang berbicara menggunakan telepon genggam di toilet," kata dia seperti dikutip laman LiveScience.

Sementara toilet cenderung dibersihkan secara berkala karena orang menghubungkan toilet dengan kuman, telepon genggam dan barang-barang yang dipakai menggunakan tangan lain seperti remote control jarang dibersihkan. "Kapan terakhir Anda membersihkan telepon genggam anda?" tanya Gerba.

Ia menambahkan, masalah dalam penggunaan telepon adalah bahwa kita terus menerus bersentuhan dengan benda itu dalam jarak sangat dekat dengan wajah dan mulut. Dan karena itu barang elektronik, kebanyakan orang ragu untuk membersihkannya.

Kasus yang sama terjadi pada remote control, yang selalu digunakan bahkan ketika sakit, dan sering dipakai bergantian, itu membuat remote lebih buruk dalam menyebarkan kuman dibanding telepon, kata Gerba.

Barang lain yang berpeluang menjadi penyebar kuman, menurut dia, adalah pesawat telepon, troli belanja dan tombol lantai pertama lift.

Untuk membatasi penyebaran penyakit melalui telepon atau barang lain, sebaiknya tidak menggunakan barang-barang itu secara bergantian atau bersihkan dengan antibakteri setelahnya. Kalau semprotan kemungkinan bisa merusak, mengusapnya dengan tisu antibakteri akan lebih aman, demikian Gerba.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement