Kamis 09 Jun 2011 21:33 WIB

Pengidap Asma Bisa Berhubungan Suami Istri Kok, Asal..

Rep: Agung Sasongko/ Red: Johar Arif
Penderita asma, ilustrasi
Foto: uihealthcare.org
Penderita asma, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Tidak ada hasil riset yang melarang pengidap asma untuk berhubungan suami istri. Meski tidak ada larangan bukan berarti berhubungan suami istri asal saja dilakukan. "Saat serangan asma apakah mungkin berhubungan suami istri," papar dr Anita Ratnawati, SpKFR(K), spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi dari RS Persahabatan, saat berbicara dalam talk show bertajuk "You Can Control Your Asthma" di RS Persahabatan, Jakarta, Kamis (9/6).

Anita menjelaskan bagi pengidap asma ketika hendak berhubungan suami istri membutuhkan kontrol fisik sehingga menghambat serangan asma. Menurut dia, serupa dengan aktivitas fisik lain, berhubungan suami istri mungkin memicu serangan sama. Karena itu, perlu perhatian dari pasangan untuk melihat kondisi fisik masing-masing ketika hendak berhubungan suami istri.

Dikatakan Anita, untuk menghindari serangan asma ketika hendak berhubungan suami istri, setiap pasangan perlu memperhatikan beberapa hal. Pertama,  Banyak minum sebelum, selama dan sesudah. Sebab kekurangan cairan tubuh akan menimbulkan jalan napas menyempit , sehingga menyebabkan sulit bernapas. Kedua, hindari minuman beralkohol, kopi, teh dan minuman bersoda. Minuman ini merangsang sering buang air kecil sehingga terjadi dehidrasi atau kekurangan cairan

 

"Hindari pula berselingkuh. Karena berselingkuh menyebabkan jantung berdebar-debar. Sudah pasti bisa memicu serangan asma, " kata dia sembari terkekeh.

Pendapat senada juga dikemukakan Spesialis Paru, RS Persahabatan, dr. Budi Antariksa, SpP, PHD. Menurut dia, tidak ada riset ilmiah yang melarang pengidap asma untuk berhubungan suami istri. Meski demikian, pengidap asma perlu memperhatikan kondisi fisiknya saat berhubungan suami istri. "Penting untuk menghindari pemicu asma dan penggunaan obat kontrol," kata dia.

Dikatakan Budi, dengan menghindari faktor pencetus dan penggunaan obat kontroler secara teratur adalah cara terbaik untuk mengontrol asma. Artinya, pengidap asma tidak perlu khawatir saat berhubungan suami istri. "Pasien asma dapat hidup normal seperti tanpa asma," pungkas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement