Kamis 06 Jan 2011 19:00 WIB

Kena Cacar Lagi, Kok Bisa?

Cacar Air
Foto: .
Cacar Air

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA--Seseorang yang sudah pernah kena cacar air bisa saja mengalaminya lagi. Itu jika virusnya berasal dari strain yang berbeda. "Namun, asalkan kekebalan tubuhnya bagus, serangan varisela tidak akan ada manifestasi klinisnya pada orang yang terpapar virusnya," ungkap Dr Nanang Sugiarto dari RS Pusat Pertamina.

Pada pasien dewasa, Nanang menemukan mayoritas mereka baru pertama kali terkena cacar. Penderita harus menahan diri untuk tidak melakukan kontak langsung dengan orang banyak. "Dengan begitu, ia dapat ikut mencegah penyebaran penyakitnya."

Cacar air, lanjut Nanang, disebabkan oleh varisela-zoster. Penyebaran penyakitnya dapat melalui kontak dengan penderita ataupun udara. "Masa inkubasi, yakni masuknya virus hingga timbul gejala antara dua hingga tiga minggu."

Nanang memantau tidak ada waktu spesifik yang menjadi musim cacar air. Angka kejadiannya tak meningkat di saat pancaroba sekalipun. "Jumlah pasien merata sepanjang tahun dan sedikit saja yang memerlukan perawatan di rumah sakit."

Penderita cacar akan merasa demam dan lemah di awal perjalanan penyakitnya. Selanjutnya, ruamruam merah datar akan timbul. "Kemerahan pada kulit ini lalu berubah menjadi lenting berisi cairan dengan dinding tipis," urai Nanang.

Ruam kulit tersebut mungkin terasa agak nyeri atau gatal sehingga dapat tak sengaja tergaruk. Jika lenting cacar dibiarkan, ia akan segera mengering membentuk keropeng (krusta) yang nantinya akan terlepas dan meninggalkan bercak di kulit yang lebih gelap (hiperpigmentasi). "Bercak ini lama-kela maan akan pudar sehingga beberapa waktu kemudian tidak akan meninggalkan bekas lagi," tutur Nanang.

Hingga kapan penderita cacar aman untuk keluar dari ruang isolasi? Nanang menjelaskan, masa aktif penularan penyakit cacar air adalah satu sampai dua hari sebelum bintil pertama muncul.

Kondisi yang sama terus berlangsung hingga enam sampai tujuh hari setelah bintil terakhir muncul.

"Lewat masa tersebut, secara klinis, ia sudah tidak menularkan penyakitnya lagi dan boleh kembali beraktivitas.

Nanang mengatakan sulit menerka waktunya. "Bahkan, bintik yang sudah mengering dan mengelupas pun tidak bisa dijamin bebas virus varisela."

Oleh karenanya, waktu teraman bagi orang yang terkena cacar untuk kembali beraktivitas akan bervariasi cepat lambatnya. Kecepatannya sangat bergantung pada seberapa bagus sistem kekebalan tubuhnya. "Orang di sekitarnya juga harus menjaga kondisi umumnya agar tidak mudah terinfeksi," imbau Nanang.

Tak ingin ada bekas cacar menetap di tubuh Anda? Nanang berbagi tips. "Jangan digaruk, dicobakempeskan, atau dikorek."

sumber : Reiny Dwinanda
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement