Kamis 31 Mar 2011 15:48 WIB

Bakteri E coli Mulai Resisten Antibiotika

Rep: Prima Restri/ Red: Siwi Tri Puji B
Antibiotika
Foto: .
Antibiotika

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Hasil penelitian antimicrobial resistance in Indonesia (AMRIN-Study) terbukti bahwa dari 2.494 individu tersebar di seluruh Indonesia, 43 persen Escherichia coli resisten terhadap berbagai jenis antibiotik. Di antaranya kebal terhadap ampisilin (34 persen),ko-trimoksazol (29 persen) dan kloramfenikol (25 persen).

Penelitian ini juga diperkuat oleh hasil penelitian terhadap 781 pasien yang dirawat rumah sakit didapatkan bahwa 81 persen Escherichia coli resisten terhadap berbagai jenis antibiotik. Di antarantaranya ampisilin (73 persen), kotrimoksazol (56 persen),koramfenikol (43 persen), siprofloksasin (22 persen) dan gentamisin (18 persen).

Data di negara berkembang menunjukkan bahwa 40 persen anak-anakk dengan diare akut mendapatkan oralit dan antibiotik (yang semestinya tidak diperlukan). Dan hanya 50-70 persen penderita saluaran pernafasan (pneunomia) mendapat terapi antibiotik tepat.

Mengapa hal ini terjadi? Intensitas penggunaan antibiotik yang relatif tinggi dan kurang tepat  salah satu penyebabnya. ''Penggunaan antibiotika yang tidak tepat terutama menyebabkan terjadinya resistensi  atau kekebalan bakteri terhadap antibiotik,'' kata Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan, Sri Indrawaty.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement