Ahad 17 Dec 2017 10:00 WIB

Waspadai Bahaya Kencing Tengah Malam

Rep: Dwina Agustin/ Red: Indira Rezkisari
Toilet
Foto: ist
Toilet

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Buang air kecil sesekali di tengah malam bukan kegiatan yang tidak normal. Namun jika kegiatan itu sering terjadi, bahkan mengganggu waktu tidur, bisa menjadi pertanda tubuh tidak sehat.

Masalah kencing di tengah malah secara ilmiah disebut sebagai "nokturia". Kondisi kesehatan ini bisa sangat mengganggu jika dialami secara teratur karena tidak hanya mempengaruhi kualitas dan kuantitas tidur, namun menghemat tingkat energi dan dampak kesehatan secara keseluruhan.

Bagaimana cara membedakan kencing biasa atau sebuah tanda penyakit? Bila terjadi berulang kali maka perlu segera ke dokter untuk diperiksa.

Biasanya, masalah tersebut muncul karena banyak faktor, salah satunya kehilangan hormon antidiuretik. Kondisi tersebut meningkat seiring dengan pertambahan usia. Hormon antidiuretik membantu ginjal mengontrol kadar cairan, jika berkurang maka hal itu mempengaruhi frekuensi untuk buang air kecil.

Terjadinya kegiatan tidak didugaketika malah hari karena tubuh mengalami kondisi tertentu, sepeti saat kaki bengkak.Edema atau kaki bengkak adalah suatu kondisi bila ada retensi cairan di tubuh bagian bawah.

Kondisi tersebut membuat tubuh ketika berbaring akan meningkatkan keinginan untuk buang air kecil. Sebab, cairan yang ditahan di tubuh bagian bawah harus pergi ke suatu tempat. Jika masalahnya karena hal tersebut,disarankan angkat kaki beberapa jam sebelum berbaring karena akan membantu cairan mengalir ke atas dan tidak akan merasakan keinginan untuk buang air kecil.

Selain itu, kista ovarium, kanker rahim atau ovarium bisa bertanggung jawab terhadap pembesaran rahim dan ovarium. Ketika mereka kebesaran akan menekan kandung kemih dan membuat buang air kecil lebih sering, dikutip dari Times of India, Ahad (17/12).

Masalah prostat juga bisa membuat seseorang sering kencing di malam hari. Pembesaran prostat, bila berdampak pada uretra, bisa menyulitkan untuk benar-benar mengosongkan kandung kemih dan bisa meningkatkan keinginan untuk buang air kecil setiap saat. Namun, perlu dicatat bahwa masalah prostat tidak ada hubungannya dengan kanker prostat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement