Jumat 15 Dec 2017 12:02 WIB

Waspada Tujuh Makanan Organik Ini Dapat Membunuh Anda!

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Winda Destiana Putri
Kacang Merah (ilustrasi)
Foto: blog.tonychachere.com
Kacang Merah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Banyak pendapat mengatakan bahwa makanan organik membawa dampak positif bagi tubuh. Namun siapa yang menyangka, mengonsumsi banyak makanan organik dapat mengubah sisi positif mereka menjadi negatif.

Terlalu banyak mengonsumsi makanan organik nyatanya dapat mengubah fungsi mereka menjadi racun yang dapat merusak sistem tubuh. Beberapa makanan yang dapat meracuni bahkan mengakibatkan kematian itu, diantaranya mungkin sangat akrab dengan Anda, seperti buah pala, kacang merah, madu, dan tomat.

Menurut penelitian, mengonsumsi terlalu banyak buah pala dapat membahayakan tubuh dan menyebabkan efek halusinasi, mual, sakit kepala, cemas atau biasa disebut Nutmeg Psychosis. Makanan lainnya adalah tomat. Daun tomat diketahui mengandung racun yang disebut glycoalkaloid yang dapat menyebabkan kram, sakit perut hingga rasa cemas. Bahkan jika dikonsumsi berlebih, akan mengakibatkan kematian.

Kacang merah, juga dipercaya mengandung racun yang disebut lektin, yang dapat membunuh sel-sel di perut Anda. Namun bagi Anda pecinta kacang merah, tak perlu khawatir karena racun tersebut dapat dimusnahkan dengan cara merebus kacang selama 10 menit sebelum dikonsumsi.

Meskipun dinobatkan sebagai makanan yang dapat menyembuhkan segala macam penyakit, Madu ternyata mengandung racun yang disebut alkaloid pyrrolizidine yang menyebabkan pusing, mual dan kelelahan. Namun zat tersebut dapat dilenyapkan dengan proses pemanasan yang disebut pasteurisasi. Terlalu banyak mengonsumsi kacang tanah juga ternyata dapat menyebabkan penyempitan saluran nafas dan menghilangkan kesadaran, bahkan kematian.

Bagi Anda penggemar apel, usahakan untuk tidak mengonsumsi bijinya karena biji apel mengandung zat yang dapat menghasilkan sianida. Anda mungkin pernah mendengar sianida yaitu zat yang dapat menyebabkan pusing, tekanan darah meningkat, koma bahkan kematian. Zat dalam biji apel yang dapat menghasilkan sianida disebut amigdalin yang sangat berbahaya jika dikonsumsi dalam jumlah besar dan terus-menerus, dilansir laman Timesofindia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement